Gempa Turki dan Ulang Tahun Tragis Pelatih Kasimpasa, Selcuk Inan, yang Jadi Korban
- fanatik
"Kerabat dekat saya baik-baik saja, Alhamdulillah, tapi kami kehilangan banyak sepupu dari orang tua saya," urai Selcuk Inan. "Saya tahu banyak di Hatay. Saya juga ada di sana. Saya masih tidak percaya, gempa terasa hingga di 10 provinsi. Sangat sulit untuk menolong begitu banyak orang.”
Pemain Kasimpasa Cedera dan Trauma
Selepas dapat mengatasi keadaan keluarganya, Selcuk Inan pamit. Ia menuju hotel untuk melihat para pemain dan staf klubnya.
"Pemain saya terperangkap di hotel. Ada yang berdiam di bus. Hotel tempat kami menginap ialah hotel baja yang baru dibangun di Hatay. Beberapa pemain kami cedera. Seorang pemain kami terluka, tulang rusuknya patah, tertimpa lemari. Mereka mengalami trauma psikologis,” lanjut Inan.
Saat berstatus pemain, Selcuk Inan berjasa meloloskan Turki ke Piala Eropa 2016 di Prancis. Setelah pensiun di Galatasaray, ia mulai jadi asisten pelatih bagi klubnya. Inan lantas berkarier sebagai pelatih kepada di Kasimpasa.
Musim pertamanya terasa berat. Bukan karena Kasimpasa berada di posisi bawah, dekat dengan area degradasi, tapi lantasan Selcuk Inan merasakan goncangan lebih berat daripada sekadar soal sepakbola profesional.
Gempa Turki terjadi di kampungnya dan Selcuk Inan tak cukup kuat untuk merayakan hari lahirnya dan menjadi bintang ulang tahun yang ke-38 pada 10 Februari 2023. (raw)
Load more