tvOnenews.com – Tepat 10 hari menjelang Kongres Luar Biasa PSSI, Komite Banding Pemilihan resmi mengumumkan daftar terakhir nama calon Komite Eksekutif. Siapa nama terbaru?
Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI resmi meloloskan dua pemohon banding calon anggota Komite Eksekutif (Executive Committee) PSSI periode 2023-2027.
KBP menyatakan menerima banding dua kandidat yang sebelumnya dinyatakan tidak lolos oleh Komite Pemilihan (KP), yakni Bima Sinung Widagdo dan Mirza Rinaldy Hippy.
“Komite Banding telah melaksanakan tahapan banding yang diajukan para kandidat yang dinyatakan tidak lolos, tapi dapat mengajukan banding. Kami telah melakukan verifikasi dokumen untuk melengkapi persyaratan banding,” ujar Ketua Komite Banding Pemilihan, Gusti Randa.
“Setelah dilakukan telaah serta verifikasi, keduanya dinyatakan lolos maju menjadi calon yang memenuhi syarat,” lanjut Gusti Randa, Senin (06/02/2023).
Dengan verifikasi dokumen terhadap dua calon, maka KP dan KBP menetapkan jumlah Daftar Calon Tetap (DCT) ialah 5 sebagai Calon Ketua Umum, 16 mendaftar selaku Calon Wakil Ketua Umum dan 55 Calon Anggota Komite Eksekutif.
Gusti Randa menyampaikan putusan banding telah final. Ia menyampaikan harapan bahwa semua pihak dapat menghormati keputusan yang telah ditetapkan Komite Banding sekaligus Komite Pemilihan.
“Harapannya kini ada waktu 10 hari ke depan sebelum Kongres Pemilihan digelar pada 16 Februari mendatang untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kandidat untuk meyakinkan para voter dengan program masa depan sepakbola Indonesia agar lebih baik,” ujar Gusti.
Ketua Komite Pemilihan PSSI, Amir Burhanudin menyampaikan terima kasih atas kerja keras Komite Banding yang intensif bekerja melakukan verifikasi atas dua usulan banding yang disampaikan.
“Tahapan verifikasi administrasi para kandidat Alhamdulillah berjalan lancar. DCT hari ini ditetapkan 5 Caketum, 16 Cawaketum dan 55 Calon Anggota Komite Eksekutif,” harap Amir Burhanudin.
“Dengan jumlah kandidat yang begitu besar ini, semoga Kongres Pemilihan berjalan dinamis, dan optimis akan melahirkan suksesi PSSI yang demokratis, serta lahir program kerja pengelolaan sepakbola modern dan memberikan banyak manfaat serta prestasi bagi Indonesia,” tambah Amir. (raw)
Load more