ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Soal Pengunduran Diri Iwan Bule, Exco PSSI: Siapa yang Nyuruh? Nanti Juga Ganti

TGIPF merekomendasikan pengunduran diri Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Namun Exco PSSI, Ahmad Riyadh, mengatakan, tak ada perintah untuk melaksanakan KLB.
Jumat, 21 Oktober 2022 - 13:17 WIB
Ahmad Riyadh jelaskan sikap pengurus PSSI untuk tindak mundur.
Sumber :
  • antara

Surabaya, Jawa Timur – TGIPF merekomendasikan pengunduran diri Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Namun Exco PSSI, Ahmad Riyadh, mengatakan, tak ada perintah untuk melaksanakan KLB.

Executive Committee PSSI, Ahmad Riyadh, menanggapi desakan massa agar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, atau akrab dengan panggilan Iwan Bule, mundur dari jabatannya setelah terjadi Tragedi Kanjuruhan. Tragedi sepakbola di Malang telah menelan 133 korban meninggal dunia.

“Siapa yang nyuruh? Kalau voter memenuhi syarat sesuai statutanya ya dilanjutkan. Voter gak ada yang mengusulkan. Gak semua masyarakat jadi voter,” kata anggota, Ahmad Riyadh seusai pemeriksaan Ketua Umum PSSI di Mapolda Jatim, Kamis (20/10/2022).

Ahmad Riyadh mengatakan, pergantian Ketua Umum PSSI harus melalui permintaan anggota Executive Committee (Exco) dan anggota PSSI untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB).

Tanpa permintaan Kongres Luar Biasa (KLB), Ahmad Riyadh menjelaskan, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak melakukan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dalam hasıl investigasi tragedi Kanjuruhan.

 

KLB Hak Anggota PSSI 

“KLB itu hak anggota PSSI. Kalau anggota minta sesuai statuta ya terlaksana. Kalau di luar ya gak bisa serta merta, harus melalui statuta yang ada,” imbuh Ahmad yang juga merupakan Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur.

Sebagai juru bicara (jubir) PSSI, Ahmad Riyadh menjelaskan bahwa kalaupun ada anggota yang mengajukan pelaksanaan KLB, prosesnya tidak sebentar dan harus dilaksanakan dalam jangka waktu tiga bulan setelah permintaan.

“PSSI gak pake disuruh, nanti tahun 2023 ya ganti dan perlu proses tiga bulan sebelum mundur,” ujar Ahmad menekankan ada baiknya masyarakat mendukung PSSI agar menjadi organisasi yang lebih baik lagi dan PSSI dapat memperbaiki lubang-lubang kesalahan.

“Indonesia sudah berapa kali melakukan KLB, sudah empat kali dari 2012, sudah empat kali menghasilkan situasi yang terus kayak gini. Kita harus konsentrasi untuk jadi lebih baik. Kita hargai masyarakat,” papar Ahmad Riyadh.

“Kita gak bisa sendiri. PSSI perlu suporter, perlu pengamat. Jadi saya kira PSSI sekarang buktikan dirinya dengan ganti dan perbaiki lubang-lubang, yang ngerti sepakbola dapat memberikan banyak masukan, kayak pemain,” pungkas Ahmad Riyadh.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB
Sabtu, 27 Desember 2025
logo Persik Kediri
KDR
15:30
PSO
logo Persis Solo
logo Persib Bandung
PSB
19:00
PSM
logo PSM Makassar
Minggu, 28 Desember 2025
logo Persepam Madura Utd
MDR
19:00
SPG
logo Semen Padang
logo Malut United
MLT
19:00
BOR
logo Pusamania Borneo
Senin, 29 Desember 2025
logo Bali United
BUF
15:30
DWU
logo Dewa United
logo Persija
PSJ
19:00
BFC
logo Bhayangkara FC

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT