Sleman, DIY - Kabar mengejutkan datang dari tim PSS Sleman. Setelah ditinggal mundur manajernya, Dewanto Rahadmoyo beberapa waktu lalu, kini giliran sang bos yang ikut mengundurkan diri.
"Saya bersama surat ini bermaksud untuk menyampaikan pengunduran diri saya sebagai Dirut PT PSS terhitung sejak tanggal 18 Oktober 2022 atau secepatnya sejak ditetapkannya secara sah melalui mekanisme RUPSLB," ujar Andy dalam surat pengunduran dirinya.
Namun Andy tidak menyebutkan alasan pengunduran dirinya dari tim Super Elang Jawa. Pria berkacamata ini hanya mengucapkan terima kasih untuk seluruh elemen yang telah berkerjasama dengannya selama ini di PSS Sleman.
"Saya mengucapkan terima kasih atas segala kerjasamanya selama ini kepada seluruh jajaran para pemegang saham, pengurus Persero dan karyawan PT PSS, jajaran pelatih, official, dan pemain yang telah membantu saya dalam membangun Laskar Sembada yang kita cintai ini," katanya.
Andy juga tidak lupa mengucapkan permohonan maaf dan akan selalu mendoakan yang terbaik untuk PSS.
"Saya juga mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila selama bekerja sebagai Dirut ada kesalahan yang tidak disengaja maupun disengaja," ucap Andy.
"Terakhir, saya akan selalu mendoakan yang terbaik untuk PSS Sleman dan semoga PSS bisa meraih apa yang ditargetkan. Saat ini dan selamanya saya akan terus menjadi pendukung PSS Sleman. Terima kasih," ungkapnya.
Sebelumnya, Dewanto Rahadmoyo juga mengundurkan diri dari posisi manajer PSS Sleman pada 5 Oktober lalu. Pengunduran diri Dewanto dan Andy hanya berjarak 2 pekan.
Dewanto saat itu mengaku memilih mundur dari kursi manajer karena ingin fokus untuk menjalankan operasional perusahaan.
"Dengan pertimbangan bahwa saya juga menjalankan operasional perusahaan saya yang sudah cukup lama berjalan dan agar semuanya bisa berjalan dengan baik, maka bersama ini saya menyatakan mengundurkan diri dari jabatan sebagai manajer tim PT Putra Sleman Sembada sejak tanggal 5 Oktober 2022," terangnya.
Hingga saat ini PSS Sleman belum memiliki manajer baru pengganti Dewanto. Sementara pengganti Andy sebagai direktur utama juga belum ada. (Apo/Buz).
Load more