Sleman, DIY - Kompetisi BRI Liga 1 hingga saat ini masih dihentikan menyusul tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober lalu. Akibat peristiwa itu, saat ini tercatat ada 133 orang yang dinyatakan meninggal dunia.
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengatakan, pada latihan kali ini dirinya lebih memfokuskan pada aktivasi para pemain.
"Latihan hari ini kami lebih tekankan kepada aktivasi para pemain. Ini ditujukan agar pemain kembali mendapatkan sentuhannya setelah libur yang kami berikan," kata Seto dikutip dari laman resmi klub, Rabu (12/10/2022).
Dihentikannya kompetisi ternyata membawa berkah bagi skuat PSS Sleman. Sebab beberapa pemain yang sebelumnya mengalami cedera sudah berangsur pulih.
Bahkan, mereka juga sudah ikut bergabung dalam latihan. Sebut saja nama Komarudin maupun gelandang bertahan asal Lebanon, Jihad Ayoub.
"Ada beberapa pemain yang sudah kembali mengikuti latihan seperti Komar dan Jihad. Namun masih ada sekitar enam pemain yang masih menjalani latihan terpisah," jelasnya.
Seto menambahkan, timnya akan tetap menjalani latihan rutin meskipun belum tahu kapan kompetisi akan kembali digulirkan. Namun di akhir pekan, Seto akan memberikan jatah libur untuk Kim Kurniawan, dkk.
Hal ini sudah ia lakukan pada akhir pekan kemarin di mana Seto memberikan jatah libur selama tiga hari. Libur sengaja diberikan agar para pemain bisa beristirahat sejenak untuk bertemu keluarganya.
Sehingga diharapkan ketika memulai latihan lagi, energi dari pemain kembali penuh. Pemain juga lebih terlihat fresh setelah berkumpul dengan keluarganya.
"Saat ini, kami memiliki agenda latihan ke depannya. Mungkin juga akan kami selingi dengan libur di akhir pekan kepada pemain. Harapannya dengan ini kami bisa memperbaiki apa yang kurang dari beberapa pertandingan yang lalu," pungkasnya. (Apo/Dan)
Load more