Persebaya menelan kekalahan perdananya di kandang saat menghadapi Bali United pada Jumat (2/9/2022) kemarin. Pelatih Aji Santoso menyayangkan tim asuhannya tidak bisa melanjutkan tren positif di Gelora Bung Tomo.
“Tentunya sangat disayangkan di kandang kami kehilangan poin. Sebenarnya anak-anak tadi sudah bermain bagus, apalagi di babak kedua menggempur habis-habisan. Tidak ada masalah dengan cara main mereka,” ungkap Aji dalam konferensi persnya.
Pelatih berlisensi A AFC Pro itu juga mengakui permainan Serdadu Tridatu begitu solid, terlebih di lini pertahanan. Meski mendapatkan serangan ‘tujuh hari tujuh malam’ tembok pertahanan mereka tetap kokoh.
“Saya akui Bali United pertahanannya cukup kuat, pemainnya sudah malang melintang di sepak bola kita. Tidak ada yang perlu disalahkan dari pemain (Persebaya),” ujarnya.
Kekalahan ini akan menjadi evaluasi bagi seluruh pemain Persebaya. Dominasi permainan dan banyak peluang yang diciptakan tidak berhasil membuahkan gol. Sejumlah peluang mulai dari kaki Koko Ari, Sho Yamamoto, hingga Silvio Junior belum bisa menghasilkan keuntungan.
Pemain Bali United Berjatuhan di Menit-menit Akhir, Aji Santoso: Itu Biasanya Taktik
Di sisi lain para pemain Bali United dinilai sering mengulur-ulur waktu dengan menjatuhkan diri. Aji Santoso menyebut bisa jadi perilaku tersebut merupakan bagian dari strategi, mengingat mereka berstatus tim tamu. Dimana mencuri satu poin saja sudah bisa disebut sebagai prestasi.
“Itu mungkin bagian dari taktik strategi mereka (jatuh-jatuhan) bisa saja. Tapi ada wasit, jadi kita tidak bisa berbuat apa-apa. Menurut saya itu keuntungan buat mereka ketika sudah leading lalu mengulur-ulur waktu. Tapi itu datang dari kemauan mereka,” kata Aji.
“Pertandingan ini memang banyak dihentikan entah mereka capek, pura-pura sakit, atau memang sakit beneran. Bagi kami itu biasanya salah satu taktik karena tim sudah leading,” imbuhnya.
Aji Santoso memastikan kekalahan perdana Persebaya di kandang ini akan menjadi pelecut bagi dirinya dan tim untuk berbenah. Terlebih untuk menemukan solusi ketika lawan bermain ‘parkir bus’.
“Tidak ada satu pun yang tidak pernah kalah di kandang dalam sepak bola itu wajar. Kita tahu perjuangan anak-anak di babak kedua cukup bagus. Akan kita evaluasi,” tukasnya. (amr)
Load more