tvOnenews - Publik sepakbola Indonesia kembali berduka. Dalam kelanjutan turnamen Pramusim Piala Presiden 2022 dua orang suporter Persib Bandung (bobotoh) meninggal dunia.
Meninggalnya 2 suporter Persib, kian memperbanyak jumlah suporter Indonesia yang meninggal. Menurut koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali, sejak Liga Indonesia digelar tahun 1994 sudah ada 78 suporter yang meninggal.
“Menurut data SOS, Sopiana dan Solihin merupakan korban ke-77 dan 78 yang meregang nyawa sejak Liga Indonesia digelar pada 1994. Ini tidak boleh dianggap remeh atau disebut sebagai kecelakaan sepakbola biasa.” tulis Akmal seperti yang dikutip dari akun instagram pribadinya, pada (19/6)/
Ia mengatakan bahwa hal ini tidak boleh dianggap remeh sebagai kecelakaan sepakbola biasa. Perlu ada tanggung jawab dari panitia dan harus diberi sanksi tegas.
“Ini harus ditangani serius oleh pihak-pihak terkait agar tidak berulang ke depannya. Panitia harus bertanggung jawab atas kejadian ini dan diberikan sanksi tegas dan berat. Apalagi turnamen ini mengatasnamakan Presiden Jokowi.” lanjut Akmal.
Akmal menambahkan jika, panitia pelaksana masih lalai. Mereka seharusnya bisa menjalankan prosedur dengan benar, harus bisa mengantisipasi kemungkinan membludaknya jumlah penonton, memberi sosialisasi aturan pembatasan penonton, hingga pelarangan flare.
“PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku panitia pelaksana tidak mampu menjalankan Standard Operating Procedure (SOP) dengan benar. Tidak juga melakukan antisipasi kemungkinan membludaknya jumlah penonton dan sosialisasi regulasi pasca Covid-19.” ujar Akmal.
“FIFA Security and Safety Stadium Regulation juga tidak dijalankan. Terlalu euforia sepakbola boleh pakai penonton dan melupakan aturan. Banyak flare berkeliaran juga di stadion.” lanjutnya.
Sebagai penyelenggara, LIB dan PSSI harus memiliki regulasi dan aturan kompetisi, salah satunya aturan tentang suporter.
“PSSI harus segera membuat regulasi suporter. Bisa menduplikasi Football Spectator Act (FSA) yang diberlakukan di Inggris pada 1989 untuk mencegah hooliganisme.” tutup Akmal.
Seperti yang telah diketahui, FSA juga mengatur Badan Otoritas Lisensi, yang bertugas memberi, atau mencabut izin sebuah stadion untuk menyelenggarakan pertandingan.
Hal ini dilakukan agar tak ada lagi stadion yang memiliki tingkat keamanan yang rendah. (Mzn)
Load more