Flashback Persija-Persib: Ketika Maung Bandung Pilih Mundur dari Liga 1 2005 karena The Jakmania
- Official Persija Jakarta
tvOnenews.com - Sepak bola Indonesia memiliki banyak cerita tentang rivalitas. Namun, peristiwa pada tanggal 4 September 2005 silam, dalam lanjutan Liga Indonesia XII, tercatat sebagai salah satu babak paling panas antara Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Di Stadion Lebak Bulus yang menjadi "kandang macan", sebuah pertandingan yang seharusnya menjadi pesta olahraga berubah menjadi drama keamanan yang memaksa Persib Bandung melakukan aksi walk out (WO).
{{imageId:344727}}
Stadion Lebak Bulus saat itu tidak mampu menampung antusiasme luar biasa dari para pendukung Persija Jakarta, The Jakmania.
Dengan kapasitas sekitar 12 ribu penonton, diperkirakan lebih dari 25 ribu orang justru memadati stadion. Bahkan, suporter yang hadir membludak hingga mereka berada di pinggir lapangan.
Jarak antara penonton dan garis lapangan pun hanya dibatasi oleh sentuhan fisik, tanpa pagar pembatas yang memadai.
Persib memutuskan mundur demi keamanan
Melihat ancaman nyata yang berada di depan mata, tak ayal jika Maung Bandung yang saat itu dipimpin pelatih Indra Thohir ketar-ketir.
Bagaimana tidak, atmosfer tersebut bukan lagi sekadar tekanan mental, melainkan ancaman fisik yang nyata. Keselamatan tiap-tiap pemain Persib Bandung saat itu pun terancam oleh The Jakmania.
- Dok. Persib
Dilansir laporan Bola.com pada tahun 2016 lalu, perwakilan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bahkan harus sampai turun tangan dengan memundurkan waktu kick-off dari pukul 15.30 menjadi 18.00 WIB.
Melihat situasi keamanan yang tidak kunjung kondusif, Persib akhirnya mengambil keputusan berani, yakni tak muncul ke lapangan dan menolak bertanding melawan Persija pada hari itu.
Akhirnya, keputusan kemenangan WO pun diambil oleh Komite Pertandingan PSSI. Pertandingan pun dimenangkan oleh Persija dengan skor 3-0.
Sanksi PSSI untuk Maung Bandung
{{imageId:344727}}
Keputusan Persib untuk tidak turun ke lapangan rupanya berbuntut panjang. PSSI, di bawah komando Ketua Umum Nurdin Halid saat itu, bertindak tegas melalui Komisi Disiplin.
Persib dinyatakan kalah WO dengan skor 0-3. Tak hanya itu, poin Persib dikurangi tiga sebagai hukuman tambahan, serta denda finansial yang cukup besar.
Sanksi ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi Persib saat itu. Apalagi rival mereka sudah dipastikan lolos ke 8 besar, tapi Maung Bandung tak mampu melangkah ke babak berikutnya.
Warisan rivalitas
Peristiwa yang terjadi pada tahun 2005 di Lebak Bulus, Jakarta Selatan menjadi salah satu pemicu utama, mengapa pertandingan Persija vs Persib, setelah tahun tersebut, selalu dilabeli sebagai laga dengan tingkat risiko keamanan tertinggi di Indonesia. (ism)
Load more