Apa Kabar Alex Pulalo? 'Si Kancil' yang Sempat Berseragam Persija dan Persib Itu Sempat Jadi Sopir usai Gantung Sepatu
- afc
tvOnenews.com - Alex Pulalo dikenal sebagai bek sayap legendaris yang pernah memperkuat tiga tim besar Indonesia, yakni Persija, Persib, dan Arema.
Karier pemain lulusan Primavera, program PSSI untuk pemain Indonesia belajar di Italia, kian mentereng dengan banyaknya pengalaman di level internasional bersama Timnas Indonesia.
Di masa aktifnya, ia dikenal vokal dalam mengkritik kebijakan naturalisasi PSSI yang dianggap tidak menyasar usia emas pemain. Sayangnya, kejayaan tersebut seolah sirna setelah ia gantung sepatu.
Menghadapi krisis finansial yang berdampak pada keharmonisan rumah tangga, Alex Pulalo kini rela menjalani pekerjaan serabutan di luar dunia sepak bola untuk bertahan hidup.
Lantas, bagaimana kabar Alex Pulalo sekarang?
- Youtube CAPT HAMKA
Dari PSSI Primavera hingga Mitra Kukar
Perjalanan sepak bola Alexander Pulalo bermula dari Jayapura hingga namanya bersinar di SSB Ragunan, yang kemudian mengantarkannya menjadi langganan Timnas junior.
Puncaknya, pria kelahiran 8 Mei 1973 ini terpilih masuk skuad PSSI Primavera untuk berguru di klub Italia, Sampdoria, selama tiga tahun sejak 1993 bersama talenta emas seperti Kurniawan Dwi Yulianto dan Bima Sakti.
Sekembalinya ke tanah air, bek kiri yang dijuluki "Si Kancil" ini menjelma menjadi pengelana liga dengan membela deretan klub raksasa, mulai dari Semen Padang hingga Persija dan Persib.
Namun, masa keemasan Alex justru tercipta bersama Arema Malang, di mana ia sukses mempersembahkan gelar back-to-back Copa Indonesia pada 2005 dan 2006.
Di level internasional, ia mencatatkan delapan penampilan bersama Timnas senior sebelum akhirnya menutup karier panjangnya di Mitra Kukar pada 2011.
Banting setir jadi sopir
- Youtube officialgtvid
Nasib tragis dialami Alex Pulalo yang kini hidup dalam kondisi memprihatinkan setelah gantung sepatu. Kontras dengan kesuksesannya di masa lalu, masa tua Alex diwarnai kesulitan finansial yang ekstrem.
Alih-alih merintis karier di pinggir lapangan sebagai pelatih, mantan bek Timnas ini justru harus menyambung hidup dengan menjadi sopir operasional di sebuah kantor televisi swasta.
Load more