Masih Ingat Momen Maman Abdurrahman Bawa Persija Jakarta Juara Tahun 2018? Gol ke Gawang Sriwijaya FC Paling Membekas
- Tangkapan layar YouTube Persija Jakarta
tvOnenews.com - Perjalanan Persija Jakarta menuju gelar Liga 1 2018 menjadi salah satu kisah paling emosional dalam sejarah klub.
Di tengah persaingan ketat dan tekanan berat, muncul satu momen yang hingga kini masih lekat di ingatan para pendukung Macan Kemayoran: gol dramatis Maman Abdurrahman ke gawang Sriwijaya FC.
Pertandingan melawan Sriwijaya FC pada 24 November 2018 bukan sekadar laga biasa.
Duel tersebut menjadi titik krusial dalam perburuan gelar juara.
- Persija Jakarta
Saat skor masih imbang dan waktu terus menipis, situasi berubah drastis melalui sebuah kemelut di depan gawang lawan.
Pada momen genting itu, Maman Abdurrahman yang juga mengenakan ban kapten menunjukkan naluri seorang pemimpin.
Ia memenangi duel udara dan menyambut bola dengan sundulan keras yang berbuah gol penentu kemenangan.
Gol tersebut membuat Persija unggul 3-2 dan menjaga asa juara tetap menyala.
Setelah mencetak gol, Maman berlari ke arah tribun dengan penuh emosi.
Momen itu menjadi salah satu selebrasi paling ikonik dalam perjalanan Persija di musim tersebut.
“Gol saat itu sangat spesial. Saya mencetak gol di pengujung laga dan kebetulan saya menjadi kapten,” kata Maman Abdurrahman dikutip dari laman resmi klub.
“Saya berlari ke arah penonton dan meluapkan kebahagiaan saya. Alhamdulillah kemenangan itu membuka kembali asa juara,” tambahnya.
Gol tersebut bukan hanya menentukan hasil pertandingan, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan mental Persija.
Dalam tekanan besar dan musim yang penuh liku, momen itu seolah menjadi penanda bahwa Persija benar-benar siap menjadi juara.
Kesuksesan musim 2018 sendiri tidak lepas dari perubahan besar dalam tubuh klub.
Kehadiran I Gede Widiade sebagai CEO membawa arah baru bagi Persija, termasuk memperkuat fondasi tim.
Sejumlah pemain kunci didatangkan, seperti Jaimerson Xavier, Riko Simanjuntak, dan Marko Simic yang kemudian tampil sebagai mesin gol.
Di bawah arahan Stefano Cugurra Teco, Persija memiliki karakter bermain yang solid dan disiplin.
Mereka lebih matang dalam mengelola tekanan, terutama saat memasuki fase-fase krusial kompetisi.
Awal tahun 2018 menjadi fase penting lewat ajang Piala Presiden.
Meski hanya menjadi runner-up di fase grup, Persija tampil menggila di fase gugur.
Marko Simic tampil luar biasa dan mengantar Persija menjuarai turnamen tersebut usai menang meyakinkan atas Bali United di final.
Trofi ini menjadi pijakan mental yang sangat penting.
Di Liga 1, perjalanan Persija tidak selalu mulus. Mereka sempat kehilangan konsistensi dan mengalami hasil mengecewakan di beberapa laga.
Namun, memasuki pertengahan musim, Persija mulai menunjukkan performa stabil. Rentetan kemenangan di banyak pertandingan membuat mereka terus menempel ketat PSM Makassar.
Di tengah persaingan yang panas itu, kemenangan dramatis atas Sriwijaya FC, melalui gol Maman Abdurrahman, menjadi salah satu momen paling menentukan.
Akhir musim berlangsung hampir sempurna. Persija menutup kompetisi dengan kemenangan atas Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Dengan selisih tipis dari pesaingnya, Persija resmi mengakhiri dahaga gelar juara yang telah menanti selama 17 tahun.
Arak-arakan gelar juara di jalanan Jakarta menjadi pesta besar bagi para Jakmania.
Ribuan orang memadati jalanan, dari kawasan GBK hingga Balai Kota, merayakan pencapaian yang begitu emosional.
Gol Maman Abdurrahman ke gawang Sriwijaya FC pun dikenang.
Momen itu menjadi simbol dari kepemimpinan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah.
Bagi Maman Abdurrahman, gol tersebut menjadi kenangan abadi dalam perjalanan kariernya.
(tsy)
Load more