Masih Ingat Amarzukih? Eks Gelandang Persija yang Lewatkan Era Kejayaan Macan Kemayoran, Kini Jadi Pelatih Klub Liga 3
- Persija Jakarta
tvOnenews.com - Nama Ahmad Amarzukih mungkin sudah jarang terdengar di kancah sepak bola nasional, namun bagi pendukung Persija Jakarta, sosoknya tetap melekat sebagai gelandang pekerja keras yang selalu tampil ngotot di lapangan.
Kini, di usianya yang menginjak 42 tahun, Amarzukih kembali ramai dibicarakan setelah menyinggung kekuatan Persija era terbaru serta membeberkan aktivitasnya setelah pensiun.
Amarzukih yang pernah menjadi salah satu ikon gelandang Persija menyoroti skuad Macan Kemayoran musim 2025/2026 yang kini kental dengan nuansa Brasil di Gong Super League.
- X/Persija Jakarta
Sorotan itu bukan tanpa alasan, mengingat ia pernah menjadi bagian penting klub ibu kota selama tujuh tahun penuh.
Karier profesional Amarzukih dimulai pada 2005 bersama Persitara Jakarta Utara, klub yang ia bantu naik kasta menuju Indonesia Super League.
Penampilannya yang konsisten membuat gelandang kelahiran 21 Juni 1984 itu dikenal sebagai legenda hidup Persitara.
Pada 2010, ia resmi hijrah ke Persija Jakarta, dan namanya langsung mencuri perhatian.
Bermain hingga 2017, Amarzukih tampil 62 kali dan dikenal sebagai pemain serba bisa di lini tengah—mampu menjadi gelandang bertahan maupun menyerang.
Ketangguhannya, umpan akurat, serta gaya bermain yang tak kenal kompromi membuatnya selalu mendapat tempat di hati The Jakmania.
Meski hengkang pada 2018 dan tak sempat merasakan gelar juara Liga 1 di era kejayaan Persija, Amarzukih tetap dianggap legenda, sejajar dengan nama-nama besar seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, hingga Hamka Hamzah.
- Kolase
Setiap kali Persija disebut, namanya hampir tak pernah ketinggalan.
Namun, di balik karier gemilangnya, Amarzukih menyimpan kisah awal yang penuh rintangan.
Ia pernah berkali-kali gagal masuk skuad PSJS Jakarta Selatan, meski sudah mencoba berulang kali.
Dari situlah ia memutuskan “kabur” ke Jakarta Utara dan mengembangkan kariernya dari nol bersama Persitara.
Bakatnya sudah tampak sejak usia delapan tahun, namun ia baru benar-benar menekuni sepak bola pada usia 10.
Pada usia 13 tahun, namanya sudah bersaing di level internasional bersama tim DKI Jakarta dalam ajang Sister City.
Setelah masa panjang di Persija, Amarzukih masih sempat memperkuat klub-klub lain, termasuk: PSMS Medan, PSS Sleman, Persita Tangerang dan Persikota Tangerang.
Namun tetap, Persitara dan Persija adalah dua klub tempat namanya paling bersinar.
Apa Kegiatan Amarzukih Sekarang?
Setelah memutuskan pensiun, Amarzukih tak sepenuhnya meninggalkan sepak bola.
Ia mengaku sempat melatih setelah selesai membela Persikota Tangerang. Namun kondisi fisik dan faktor usia membuatnya ingin lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.
Meskipun begitu, nama Amarzukih tetap menjadi bagian penting dalam sejarah Persija dan Persitara. (asl)
Load more