ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kisah Klasik Persib Bandung: Cecep Supriatna, Dua Dekade Kawal Gawang Kota Kelahiran, Sekarang Jadi Pegawai Pajak

Persib Bandung pernah punya simbol kesetiaan dalam seorang kiper bernama Cecep Supriatna. Bagaimana tidak, ia tetap stay meski hanya berstatus pemain cadangan.
Rabu, 3 Desember 2025 - 05:32 WIB
Kiper Persib Bandung Cecep Supriatna
Sumber :
  • Youtube Lensor Match

tvOnenews.com - Jika bicara soal siapa pemain yang paling setia di Persib Bandung, mungkin sebagian Bobotoh akan mengusulkan nama Cecep Supriatna.

Meski berada di periode yang berbeda-beda, Cecep Supriatna ternyata telah bermain untuk Persib Bandung sejak level junior kurang lebih dua dekade.

Kerasnya persaingan di sektor penjaga gawang bersama pemain asing silih berganti dirasakan Cecep Supriatna. Namun, ia tegas menyatakan siap jadi nomor satu.

Persib Bandung menjadi satu dari tiga klub yang pernah diperkuat kiper berkepala pelontos itu selain Persijatim Solo dan PSGC Ciamis.

Kisah manis Cecep Supriatna di Persib Bandung berakhir pada 2014. Namun cukup disayangkan, ia tak sempat mencicipi gelar juara liga di tahun yang sama.

Lama tak ada kabarnya, Cecep Supriatna kini datang dengan kabar super mengejutkan. Ia memilih alih profesi lain ketimbang jadi pelatih seperti rekan-rekannya.

Lalu, bagaimana kabar Cecep Supriatna sekarang?

Kiper Persib Bandung Cecep Supriatna
Kiper Persib Bandung Cecep Supriatna
Sumber :
  • Youtube Lensor Match

 

Bandung menjadi saksi bisu lahirnya seorang legenda dari tanah priangan bernama Cecep Supriatna pada 6 November 1975. Sepak bola seakan sudah menjadi takdirnya.

Posturnya yang hanya 175 cm, tidak terlalu tinggi untuk seorang kiper tak menyurutkan langkah Cecep Supriatna. Buktinya, ia jadi bagian Persib Bandung U-21 pada 1994.

Si Gegep, sapaan akrabnya kemudian masuk tim senior pada 1996, namun debutnya baru terjadi tiga tahun kemudian. Itupun hanya berstatus pemain lapis keempat.

Musim 1998/1999 jadi periode yang cukup menantang bagi Cecep Supriatna. Ia dipinggirkan dari Maung Bandung yang saat itu dilatih Suryamin.

Enam tahun duduk di bangku cadangan membuat kiper dengan ciri khas celana legging ketat itu lama-kelamaan tak betah juga. Apalagi, ia baru berumur 22 tahun.

Sampai kemudian Cecep Supriatna hengkang ke Persijatim Solo pada 2002. Kondisi klub yang akan pindah homebase ke Palembang bikin dia kembali lagi ke Bandung musim berikutnya.

Balik ke Persib Bandung saat usia matang tak serta merta bikin Cecep Supriatna jadi pilihan utama Persib Bandung. Di sini, titel bench warmer melekat padanya.

Mulai dari Sintaweechai Hattairathanakool, Tema Mursadat, Jendry Pitoy, Markus Horison, Shahar Ginanjar, dan I Made Wirawan masih jadi bayang-bayang Cecep Supriatna.

Ada satu cerita unik saat Cecep Supriatna tampil untuk Persib Bandung. Ia tak pernah ambil tendangan dari gawang, hal lumrah yang dilakukan setiap kiper.

Patricio Jimenez dan Maman Abdurrahman jadi rekan setim yang paling sering dia mintakan tolong. Si Gegep beralasan bahwa saat itu ia kurang percaya diri.

Di tahun ke-10 pada periode keduanya, Cecep Supriatna buat keputusan berat. Ia hengkang ke PSGC Ciamis di usianya yang hampir 40 tahun pada 2014.

Total jika digabungkan sejak level junior, maka tak kurang dari dua dekade atau 20 tahun Cecep Supriatna mengabdi untuk kota kelahirannya, Bandung.

Di penghujung usianya yang akan menginjak kepala empat, Cecep Supriatna sempat mencicipi atmosfer Liga 2 bersama PSGC Ciamis dan pensiun di sana.

Update Cecep Supriatna

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Walaupun sudah meninggalkan Persib Bandung lebih dari satu dekade silam, namun Cecep Supriatna masih mengenang klub kecintaannya itu.

Buktinya setelah tak lagi berkecimpung di dunia sepak bola, Cecep Supriatna masih mengikuti bagaimana perkembangan Persib Bandung.

“Saya salut dengan perjuangan pengurus, pelatih, dan pemain,“ kata Cecep Supriatna jelang gelar back to back Liga 1 Persib Bandung di Instagram @infobandungkota.

Akan tetapi, ada satu yang berbeda saat Cecep Supriatna keluarkan pernyataan itu, yakni penampilannya seperti seorang pegawai kantoran.

Ya, berbeda dari rekan sejawatnya, Cecep Supriatna pilih menyeberang profesi. Ia diketahui terdaftar sebagai PNS di kantor Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.

Selain itu, putri keduanya yang bernama Zahwa Aliah Jasmien merupakan atlet voli nasional, bahkan kemarin sempat ikut TC untuk SEA Games 2025.

Dari didikan klub lokal Kharisma Premium Bandung, musim lalu Zahwa bermain di Proliga untuk Jakarta Popsivo Polwan. Tahun depan, dia dipastikan gabung Bandung BJB Tandamata.

(han)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB
Sabtu, 27 Desember 2025
logo Persik Kediri
KDR
15:30
PSO
logo Persis Solo
logo Persib Bandung
PSB
19:00
PSM
logo PSM Makassar
Minggu, 28 Desember 2025
logo Persepam Madura Utd
MDR
19:00
SPG
logo Semen Padang
logo Malut United
MLT
19:00
BOR
logo Pusamania Borneo
Senin, 29 Desember 2025
logo Bali United
BUF
15:30
DWU
logo Dewa United
logo Persija
PSJ
19:00
BFC
logo Bhayangkara FC

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT