Kisah Mualaf Legenda Persebaya Danilo Fernando, Tertarik Masuk Islam karena Melihat Ketekunan Pemeluknya
- Kolase Instagram/@danilofbda79/@el_locogoliadorcg10_
Di setiap sesi latihan dan pertandingan, ia melihat rekan-rekannya tak pernah meninggalkan shalat. Dari situ, tumbuh rasa penasaran yang berubah menjadi keyakinan.
Hingga akhirnya, pada 2008, ia mantap mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Al-Akbar Kediri.
"Saya menjadi mualaf murni karena keinginan saya sendiri. Saya baca dua kalimat syahadat di Masjid Al-Akbar," kata Danilo Fernando.
Sejak saat itu, ia menjalani kehidupan sebagai Muslim taat. Bahkan ketika masih aktif bermain di Borneo FC, ia mengaku tak pernah melewatkan puasa Ramadan.
"Dari pertama kali menjadi Muslim, aku selalu puasa. Tidak ada yang bolong. Aku suka dengan hal ini, aku sudah terbiasa kok," ungkap Danilo, dikutip dari situs resmi Borneo FC.
Meski menjalani latihan berat sebagai pemain profesional, ia mengaku tetap mampu menjalankan ibadah dengan baik.
"Justru di sini kita sebagai pemain dituntut agar bisa menjaga daya tahan tubuh tetap fit. Artinya ibadah jalan, latihan juga jalan," ujarnya.
"Aku juga kalau sempat mungkin bakal buka puasa bersama dengan anak yatim," tambahnya.
Setelah gantung sepatu, Danilo tetap berada di dunia sepak bola. Ia pernah menjadi asisten pelatih PSS Sleman pada 2019 sebelum dipercaya menjadi pelatih kepala pada 2020.
Karier kepelatihannya berlanjut ketika ia ditunjuk sebagai Direktur Teknis Persik Kediri pada 2021 hingga Januari 2023. Perjalanan hidupnya kini tak hanya dikenal lewat prestasi di lapangan, tetapi juga perubahan batin yang ia jalani dengan penuh keyakinan.
Load more