PSIM Kalah 0-2 dari Persija, Jean-Paul van Gastel Tetap Apresiasi Para Pemain Laskar Mataram
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih PSIM Yogyakarta Jean-Paul van Gastel tetap mengapresiasi penampilan para pemainnya usah kalah 0-2 dari Persija Jakarta.
Namun di sisi lain, sang pelatih juga menilai tuan rumah Persija layak menang pada pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (28/11/2025) malam WIB.
Kekalahan 0-2 dari Persija menjadi kekalahan ketiga PSIM di Liga Indonesia pada musim ini, dan membuat mereka tertahan di posisi keempat klasemen sementara dengan 22 poin dari 13 pertandingan.
“Persija layak menang, namun kami tidak tampil buruk, menurut saya kami memulainya dengan baik. Pada babak pertama kami banyak kehilangan bola, mereka banyak menekan kami,” kata Van Gastel pada jumpa pers usai pertandingan.
“Namun secara keseluruhan, saya sangat bangga terhadap tim saya. Selama 13 pertandingan, kami berjuang untuk mendapatkan poin. Sayangnya kali ini Persija menang, namun setelah 13 pertandingan, tidak seorang pun menduga kami berada begitu tinggi di klasemen,” katanya.
Pada pertandingan itu, Van Gastel memberi kesempatan debut kepada kiper ketiga PSIM Khairul Fikri. Pelatih asal Belanda itu pun cukup puas dengan penampilan kiper pelapis itu.
“Saya sangat puas dengan penampilan Fikri, karena itu begitu sulit, sebab ia adalah kiper ketiga. Dan dia harus bermain tandang melawan Persija, melakukan debutnya dengan atmosfr seperti ini,” ujar Van Gastel.
Salah satu hal menarik dari pertandingan Persija menjamu PSIM adalah kedatangan kelompok suporter PSIM di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Meski secara peraturan I.League hal itu merupakan pelanggaran, namun baik kubu penggemar Persija maupun penggemar PSIM mampu menjaga suasana tetap hangat sebelum, selama, dan setelah pertandingan.
“Sangat menyenangkan melihat ada begitu banyak suporter melakukan perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta, hal itu memberikan energi dan semangat kepada tim. Dan rasanya menyenangkan melihat kedua tim dan penggemar dapat bersama-sama dalam suasana damai, menikmati suasana, dan menikmati pertandingan,” tutur Van Gastel.
“Asosiasi menerapkan peraturan yang melarang kehadiran penggemar tim tandang. Mungkin mereka memiliki alasan tersendiri, namun jika pertandingan-pertandingan berlangsung seperti ini, mudah-mudahan mereka dapat kembali mengubahnya,” kata Van Gastel.
Load more