News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Masih Ingat Yudi Guntara? Legenda Persib Bandung yang Pernah Terpaksa Gabung Persija Jakarta

Masih ingat Yudi Guntara? Gelandang serang Persib Bandung era 1990-an ini pernah terpaksa bergabung dengan Persija demi pendidikan. Simak perjalanan lengkapnya.
Jumat, 28 November 2025 - 12:35 WIB
Legenda Persib, Yudi Guntara
Sumber :
  • Media Persib

tvOnenews.com - Bukan rahasia lagi jika Persib Bandung sering kali melahirkan pemain-pemain top Indonesia.

Dari banyaknya nama, Yudi Guntara menjadi salah satu sosok legenda yang selalu dikenang Bobotoh.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Persib Bandung Yudi Guntara adalah salah satu gelandang serang terbaik yang pernah dimiliki Persib Bandung.

Ia dikenal memiliki visi bermain tajam, kemampuan mengalirkan umpan yang presisi, serta insting mencetak gol yang tidak dimiliki banyak gelandang Indonesia pada zamannya.

Namun di balik perjalanan karier yang cemerlang, ada kisah pahit yang membuatnya harus gantung sepatu lebih cepat dari yang seharusnya.

Simak cerita lengkapnya di bawah ini.

Awal Karier: Dari Lembang Menuju Level Nasional

Lahir dan tumbuh di Lembang, Yudi mulai bermain sepak bola bersama SSB Elang Putih (Elput) sebelum kemudian berkembang bersama Putra Priangan. 

Bakatnya tidak membutuhkan waktu lama untuk menarik perhatian.

Saat membela Jawa Barat di kejuaraan nasional antarpelajar, Yudi mendapat kesempatan bergabung dengan Diklat Salatiga, lalu melangkah ke Diklat Ragunan.

Di masa itu, Yudi sudah merasakan atmosfer kompetisi internasional.

Ia tampil di berbagai turnamen luar negeri bersama tim pelajar dan timnas junior Indonesia.

Bahkan pada 1986, ia mendapat kesempatan menjalani pemusatan latihan di Jerman, pengalaman berharga yang membuat kualitasnya terasah lebih cepat dibanding pemain seusianya.

Setelah menyelesaikan masa Diklat Ragunan pada 1987, Yudi sebenarnya hampir bergabung dengan Pelita Jaya, salah satu klub Galatama paling prestisius.

Ia bahkan sudah menandatangani kontrak bersama rekan-rekan setimnya di Ragunan seperti I Made Pasek Wijaya, Bonggo Pribadi, dan Akexander Saununu. Namun sang ayah tidak memberikan restu.

“Tapi, saya akhirnya putuskan tak jadi ke Pelita Jaya karena ayah tak setuju. Beliau ingin saya meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Artinya, kalau ingin main sepak bola dan kuliah secara bersamaan harus main di tim Perserikatan,” kenang Yudi Guntara, dikutip dari kanal YouTube Bobotoh TV.

Menjadi Pemain Termuda Persib

Legenda Persib Bandung Yudi Guntara
Legenda Persib Bandung Yudi Guntara
Sumber :
  • Instagram @yudiguntara5

 

Status Yudi sebagai pemain jebolan Diklat Ragunan membuat Persib Bandung tak ragu menerimanya.

Dalam usia 17 tahun, pelatih Dede Rusli memasukkannya ke skuad senior yang berisi deretan nama besar seperti Robby Darwis, Ajat Sudrajat, Iwan Sunarya, dan Adeng Hudaya.

“Saya menjadi pemain termuda di Persib. Bangga rasanya bisa bermain bersama pemain senior yang dulunya hanya bisa disaksikan di televisi atau radio,” kata Yudi.

Yudi langsung dipercaya tampil di sejumlah laga uji tanding, termasuk laga melawan PSV Eindhoven yang diperkuat Ruud Gullit pada 11 Juni 1987 di Stadion Siliwangi.

“Persib memang kalah telak enam gol tanpa balas. Tapi secara pribadi saya bangga bisa berada satu lapangan dengan Gullit,” ujarnya.

Namun perjalanan Yudi bersama Persib di kompetisi resmi belum bisa dimulai.

Hijrah Sementara ke Persija Demi Pendidikan

Keinginan Yudi untuk tetap membela Persib sambil kuliah terbentur kendala.

Ketika ia meminta bantuan beasiswa kepada manajemen Persib, tidak ada respon yang ia harapkan.

Di saat bersamaan, STIE Perbanas Jakarta menawarkan beasiswa penuh, dan kampus tersebut saat itu memiliki keterkaitan erat dengan Persija.

Mau tidak mau, Yudi harus membela Macan Kemayoran pada Kompetisi Perserikatan 1989/1990.

Menariknya, ia sama sekali tidak menerima gaji atau kontrak dari Persija.

Keistimewaan terbesar yang ia dapat hanyalah kesempatan menyelesaikan kuliah secara gratis.

“Perasaan saya campur aduk bila Persija menghadapi Persib. Apalagi kala bertanding di Stadion Siliwangi dan mendengar teriakan dari bobotoh,” ungkap Yudi.

Di Persija, Yudi tampil memukau dan membawa klub tersebut finis di posisi keempat musim itu.

Kembali ke Bandung dan Meraih Masa Keemasan

Setelah meraih gelar sarjana ekonomi, Yudi kembali ke Bandung dan langsung dipanggil Persib. Inilah awal dari perjalanan emasnya di Maung Bandung.

Ia menjadi gelandang utama dan mencatat dua pencapaian paling prestisius dalam sejarah klub:

- Juara Perserikatan 1993/1994

- Juara Liga Indonesia 1994/1995

Kombinasi visi bermain, kreativitas, dan naluri gol membuat Yudi menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di Persib.

Penampilannya bahkan mendapat pujian dari nama-nama besar sepak bola dunia.

Pelatih legendaris Rinus Michels memuji performa Yudi ketika menyaksikan Persib mengalahkan Persiraja Banda Aceh 4-0 di Stadion Siliwangi.

Fabio Capello pun memberikan apresiasi serupa ketika AC Milan menggilas Persib 8-0 pada 1993. 

Menurut Capello, Yudi adalah salah satu pemain Persib yang paling menyulitkan timnya.

Capello menyebut Yudi memiliki pergerakan eksplosif dan beberapa kali mampu lolos dari penjagaan pemain Milan.

Pujian ini menjadi salah satu momen paling tak terlupakan dalam kariernya.

Cedera Lutut yang Merenggut Karier di Usia 28 Tahun

Sayangnya, masa kejayaan Yudi tidak berlangsung lama.

Sejak 1996, cedera lutut mulai sering kambuh. Rasa ngilu membuatnya hanya mampu bermain selama 45 menit dalam setiap pertandingan.

Menurut Yudi, cedera itu bukan akibat benturan, tetapi efek jangka panjang dari latihan intensif sejak usia dini.

“Sejak usia 13 tahun saya sudah menjalani latihan intensif pagi dan sore dan tidak sesuai porsi untuk usia saya… bantalan lutut saya terkikis,” ungkapnya.

Pada 1999, ketika usianya baru memasuki 28 tahun Yudi terpaksa gantung sepatu lebih cepat dari yang seharusnya.

Kehidupan Setelah Pensiun

Berbekal gelar sarjana ekonomi, Yudi melanjutkan karier sebagai bankir di Bandung.

Meski tidak lagi bermain secara profesional, ia tetap menjaga silaturahmi dengan mantan rekan setim.

“Sesekali saya menyempatkan diri memenuhi ajakan eks pemain Persib untuk bermain bersama sekaligus menjaga silaturahmi,” tuturnya.

Yudi Guntara adalah salah satu talenta terbaik yang pernah lahir di tubuh Persib dan sepak bola Indonesia.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Ia bersinar terang, mendapat pujian dari legenda dunia, namun harus merelakan kariernya padam terlalu cepat.

(tsy)

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT