Nostalgia Maman Abdurrahman saat Bawa Persija Jakarta Juara di Tahun 2018, Gol ke Gawang Sriwijaya FC Paling Tak Terlupakan
- Persija Jakarta
Persija membuka tahun dengan ketajaman luar biasa di Piala Presiden 2018.
Meski hanya menjadi runner-up fase grup, performa Macan Kemayoran meningkat drastis di fase gugur.
Marko Simic tampil luar biasa dengan torehan 11 gol dan menjadi pemain terbaik.
Final di SUGBK menjadi pesta besar, di mana Simic mencetak dua gol untuk memastikan kemenangan 3-0 atas Bali United.
Trofi ini menjadi simbol kebangkitan Persija sekaligus penanda bahwa mereka siap bersaing di liga.
Perjalanan Berliku di Liga 1 2018
Liga 1 musim itu bukan tanpa rintangan.
Persija sempat tersendat di awal kompetisi, tampil inkonsisten, hingga mengalami kekalahan mengejutkan dari PSMS Medan.
Namun perlahan, tim bangkit dan menemukan ritme terbaik memasuki pertengahan musim.
Rentetan kemenangan dari pekan 17 hingga 27 menjadi fondasi kokoh dalam persaingan dengan PSM Makassar.
Meski sempat goyah lagi, empat kemenangan beruntun di empat laga terakhir membuat Persija kembali ke puncak perburuan.
Salah satu kemenangannya adalah laga dramatis melawan Sriwijaya FC, pertandingan di mana Maman mencetak gol bersejarah itu.
Akhir yang Sempurna: Persija Menjadi Jawara
Musim ditutup dengan kemenangan 2-1 atas Mitra Kukar di SUGBK.
Stadion penuh sesak menyaksikan momen yang sudah dinantikan selama hampir dua dekade.
Dengan hanya unggul satu poin dari PSM, Persija resmi menjadi juara Liga 1 2018.
Marko Simic mengakhiri musim sebagai top scorer klub dengan 18 gol.
Sementara Jaimerson, sang bek tangguh, mengejutkan banyak orang dengan menjadi pencetak gol terbanyak kedua bagi Persija.
Gelaran arak-arakan di jalan protokol Jakarta menjadi puncak perayaan.
Dari kompleks GBK hingga Balai Kota, para pemain disambut meriah oleh ribuan Jakmania.
Gol Maman Abdurrahman ke gawang Sriwijaya FC bukan sekadar angka di papan skor.
Itu adalah simbol dari tekad, kedisiplinan, serta karakter seorang pemimpin di dalam lapangan.
Dalam musim yang penuh rintangan, aksinya pada malam itu menjadi salah satu detak jantung yang menjaga Persija tetap hidup dalam perburuan gelar.
Dan ketika musim 2018 berakhir, momen itu pun tercatat sebagai salah satu kisah paling indah dari perjalanan Macan Kemayoran menghapus dahaga 17 tahun.
Load more