Masih Ingat Alex Pulalo? Bek Sayap Lincah yang Sempat Berseragam Persija dan Persib, Ternyata Bertahun-tahun Jadi Sopir Usai Pensiun
- YouTube Bicara Bola & ANTARA/Rezza Estily/spd/09
tvOnenews.com - Alex Pulalo sempat menjadi bek sayap terbaik di Liga Indonesia pada era 2000-an lantaran jasanya diperebutkan banyak klub.
Tiga klub legendaris tercatat pernah memakai jasa Alex Pulalo, di antaranya Persija Jakarta, Persib Bandung hingga paling dikenal saat main untuk Arema Malang.
Bukan cuma itu, Alex Pulalo juga kenyang pengalaman di Timnas Indonesia. Putra asli Papua tersebut bahkan lulusan dari tim Primavera yang sempat belajar di Italia.
Ia juga pernah mengkritisi program naturalisasi PSSI yang saat itu malah fokus di pemain berusia 30 ke atas, bukan yang sedang dalam periode emas.
Walau begitu, nasib Alex Pulalo berbanding 180 derajat setelah gantung sepatu. Berbagai masalah ekonomi muncul hingga memengaruhi harmonisasi keluarganya.
Alex Pulalo rela bekerja serabutan siang malam. Bahkan, profesi yang di luar bidangnya pun terpaksa dilakukan demi mencari sesuap nasi.
Lalu, bagaimana kabar Alex Pulalo sekarang?
- Youtube CAPT HAMKA
Lahir di Jayapura, Papua pada 8 Mei 1973, nama Alex Pulalo pertama kali mencuat usai gabung SSB Ragunan. Setelahnya, ia menjadi langganan Timnas Indonesia kelompok umur.
Pemain bernama lengkap Alexander Pulalo ini kemudian terpilih untuk masuk skuad PSSI Primavera yang akan menimba ilmu sepak bola di Sampdoria, Italia selama tiga tahun.
Bersama nama-nama pemain kawakan macam Kurniawan Dwi Yulianto, Yeyen Tumena, Anang Ma'aruf, hingga Bima Sakti, ia berangkat ke Italia pada 1993.
Pulang dari Italia, bek kiri berpostur 165 cm tersebut memilih berkarier di Liga Indonesia. Sejumlah klub besar pernah disinggahi oleh Alex Pulalo.
Mulai dari Semen Padang, Pelita Jaya, PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, Persib Bandung, Mitra Kukar sampai dengan Arema Malang dibela Alex Pulalo.
Di klub terakhir itulah bisa dibilang menjadi puncak karier Alex Pulalo. Ia sukses bawa Arema Malang juara Copa Indonesia musim 2005 dan 2006.
Di level internasional, Alex Pulalo total mencatatkan delapan caps untuk Timnas Indonesia senior. Prestasi terbaiknya hanya peringkat ketiga Piala AFF 1998.
Setelahnya, nama pemain berjuluk 'Si Kancil' itu mulai meredup. Semakin bertambahnya usia jadi penghalang. Mitra Kukar jadi klub terakhir sebelum pensiun pada 2011.
Update Terbaru Alex Pulalo
- Youtube officialgtvid
Kiprah hebat Alex Pulalo saat aktif sebagai pesepakbola tidak berbanding lurus dengan apa yang dia tuai ketika menghadapi masa senjanya.
Tak seperti rekan seprofesinya yang menjadi pelatih usai gantung sepatu, Alex Pulalo justru hidup dalam kondisi serba sulit bahkan untuk makan sehari-hari sekalipun.
Lebih mengharukan lagi, Alex Pulalo sempat bekerja sebagai sopir operasional di salah satu kantor televisi swasta, bahkan tak ada yang mengenalinya lagi sebagai mantan pesepakbola.
“...Akhirnya ya daripada nganggur, saya terima aja (jadi sopir),” kata Alex Pulalo di YouTube Sport77 Official.
Ujian tiada hentinya menimpa Alex Pulalo. Pandemi COVID-19 membuatnya berhenti dari pekerjaannya itu. Sang legenda kemudian datang dengan kabar mengejutkan lagi.
Kali ini, ia masuk program reality show televisi swasta bernama 'Uang Kaget'. Alex Pulalo diharuskan menghabiskan uang Rp12 juta dalam beberapa menit.
Kisah miris sang legenda Papua pada akhirnya membuat publik merasa simpati. Alex Pulalo kemudian mulai merambah ke dunia komentator sepak bola.
Dari sanalah ia akhirnya bisa ambil lisensi kepelatihan sekaligus wujudkan mimpinya bisa mengembangkan bakat muda untuk Indonesia.
Saat ini, Alex Pulalo melatih SSB Evano yang terletak di kawasan Pasar Minggu. Berbekal lisensi C diploma nasional, ia mendidik anak-anak usia 8 hingga 13 tahun.
(han)
Load more