Masih Ingat Silvio Escobar? Pemain Mualaf Persija yang Tak Pernah Dipanggil Timnas Indonesia, Kini Malah Main di…
- Kolase Instagram & Antara
tvOnenews.com - Nama Silvio Escobar mungkin tak lagi setenar dulu, namun kisah hidupnya sebagai pesepak bola asing yang jatuh hati pada Indonesia, hingga resmi menjadi WNI dan mualaf, tetap menyimpan perjalanan panjang yang tak biasa.
Meski sempat berseragam klub-klub besar Tanah Air, Escobar justru menjadi salah satu pemain naturalisasi yang tak pernah sekalipun dipanggil memperkuat Timnas Indonesia.
Kini, perjalanan kariernya kembali mencuri perhatian setelah ia mengaku sempat bermain di Liga Tarkam demi bertahan hidup.
Sebelum dikenal publik Indonesia, Escobar hanyalah pemain yang wara-wiri di beberapa klub Paraguay.
- Persija Jakarta
Ia menerima tawaran kontrak mendadak dari sebuah klub Liga 2 Paraguay.
Tetapi belum sempat bergabung, pihak klub kembali menghubunginya dan mengarahkan Escobar untuk pergi ke… Indonesia.
Tanpa banyak bertanya, ia langsung membeli tiket dan berangkat tiga hari kemudian.
“Saya waktu itu nggak dikasih tahu klubnya apa. Saya beli tiket aja, tiga hari lagi berangkat. Saya juga nggak tahu di mana itu Indonesia,” jelasnya.
Saat tiba, kebingungan melanda. Ia tak bisa bahasa Inggris, hanya Spanyol dan Guarani.
Tapi justru dari situlah petualangan barunya dimulai, dari trial di Mitra Kukar, hingga akhirnya resmi membela Persepam Madura pada 2014.
Dari Persepam, Escobar kemudian berkarier di berbagai klub Indonesia, anata lain:
- PSM Makassar (2015)
- Perseru Serui (2017) – klub yang ia sebut sangat berkesan
- Badak Lampung FC (2019)
- Persija Jakarta – bergabung sebagai pemain bebas transfer
- PSIS Semarang (pinjaman)
- Mitra Kukar
- Persikabo (dulu PS Tira-Kabo)
- Madura United
- Persiraja Banda Aceh
- Semen Padang
- PSMS Medan
- Persela Lamongan
Ia tercatat bermain di banyak klub, namun tetap tak pernah dilirik PSSI untuk memperkuat skuad Garuda. Meski begitu, Escobar mengaku tak mempermasalahkannya.
Pada 2020, ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Persepam Madura bukan hanya klub pertamanya di Indonesia, tetapi juga tempat awal Escobar mengenal Islam. Ia mulai tertarik melihat sikap pemain-pemain lokal yang menurutnya “sabar dan santai”.
Load more