Masih Ingat Saktiawan Sinaga? Striker Gacor Andalan PSMS Medan, Baru Pensiun di Usia 40 Tahun, Sekarang Kabarnya...
- ANTARA/Andika Wahyu/hp/08
tvOnenews.com - Penggemar sepak bola Indonesia pada era 2000-an pasti tak asing dengan nama striker asal Sumatera Utara, Saktiawan Sinaga.
Sosoknya yang ikonik dan kerap diidentikkan jika bicara soal striker haus gol milik PSMS Medan membuat Saktiawan Sinaga sulit dilupakan pecinta Liga Indonesia.
Meski identik dengan PSMS Medan, nyatanya perjalanan karier Saktiawan Sinaga di Liga Indonesia pernah singgah di beberapa klub besar tanah air.
Mulai dari PSPS Pekanbaru, PSDS Deli Serdang, Persik Kediri, Mitra Kukar, Semen Padang, sampai PSS Sleman pernah diperkuat Saktiawan Sinaga.
Namun, beberapa tahun lalu, Saktiawan Sinaga pernah sampai berurusan dengan pihak berwajib tak lama setelah tanding bersama klubnya, Medan Utama.
Ketika itu, Saktiawan Sinaga menghampiri salah seorang penonton di tribun saat timnya Medan Utama bersua TanjungBalai United pada Kamis, 2 Desember 2021.
Saktiawan Sinaga menendang penonton di tribun Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sumatera Utara hingga dirinya harus di bawa ke Mapolsek Percut Sei Tuan.
Tak lama setelah kejadian memalukan itu, Saktiawan Sinaga memilih untuk gantung sepatu di usia yang cenderung sudah terlalu tua bagi pesepakbola yaitu 40 tahun.
Lantas, apakah kesibukan Saktiawan Sinaga seusai pensiun dari dunia si kulit bundar?
Profil Saktiawan Sinaga
- @nugikuga
Lahir di Medan, Sumatera Utara 19 Februari 1982, Saktiawan Sinaga besar dari kedua orang tua bernama Sudin Sinaga (ayah) dan Sulastri (ibu).
Saktiawan Sinaga kecil yang akrab dengan panggilan Sakti atau Wawan kemudian gabung SSB Generasi dan SSB Sejati Pratama pada 1997 sampai dengan 1999.
Pada tahun 2000, Saktiawan Sinaga direkrut oleh tim muda PSMS Medan. Tak lama di sana, ia merantau ke PSPS Pekanbaru dan pindah ke PSDS Deli Serdang.
PSMS Medan kemudian kepincut dengan mantan pemainnya sampai kemudian Saktiawan Sinaga didatangkan kembali pada musim 2004/2005.
Di PSMS Medan inilah ketenaran didapat Saktiawan Sinaga. Juara Piala Emas Bang Yos tiga kali beruntun sejak 2003-2005 serta runner-up Liga Indonesia 2007/08 ia berikan.
Saktiawan Sinaga bahkan menjadi satu dari sedikit pemain yang sukses mencatatkan lebih dari 100 kali penampilan untuk PSMS Medan selama empat musim.
Aksi memukau di PSMS Medan jugalah yang membuat Saktiawan Sinaga dipanggil pelatih Peter Withe untuk mengisi lini serang Timnas Indonesia di Piala Tiger 2004.
Sinar Saktiawan Sinaga berlanjut saat dia menerima tawaran Persik Kediri pada 2008. Di musim pertamanya, ada kejadian tak terlupakan yang menimpa Sakti.
Dia mendadak tak sadarkan diri ketika sedang bertanding dan langsung di bawa ke rumah sakit. Setelah diperiksa, ia didiagnosis mengidap berbagai penyakit dan kelelahan.
Dilepas Persik Kediri dua tahun setelahnya, karier Saktiawan Sinaga drop. Ada sembilan klub yang dia singgahi dari 11 tahun kariernya usai cabut dari tim Macan Putih.
Semen Padang, Perseru Serui, Mitra Kukar, PSS Sleman, Borneo FC, Celebest FC, Persiwa Wamena, Tiga Naga, dan Medan Utama menjadi saksi karier Saktiawan Sinaga.
Di klub terakhirnya, striker yang akrab dengan nomor 26 ini bersikap kontroversial. Ia menendang seorang penonton di tribun hingga harus diselesaikan oleh pihak berwajib.
Setelah melalui mediasi yang didampingi kepolisian, Saktiawan Sinaga akhirnya meminta maaf secara terbuka kepada korban yang diketahui bernama Reza Sirait.
Di Medan Utama itulah Saktiawan Sinaga memilih untuk tak lagi melanjutkan kariernya sebagai pesepakbola aktif di umurnya yang sudah memasuki 40 tahun pada 2022.
Kabar Terbaru Saktiawan Sinaga
- ANTARA/Andika Wahyu/hp/08
Saktiawan Sinaga telah menikah dengan Nadila Soraya Lubis. Pernikahannya itu telah dikarunia dua orang anak bernama Sheva Nazua Sinaga, Deryl Sinaga, dan Shabrina Sinaga.
Punya lisensi kepelatihan A AFC, Saktiawan Sinaga langsung memulai karier manajerialnya dengan menukangi Askot Kota Jambi di tahun yang sama setelah pensiun.
Hanya dalam waktu singkat, Saktiawan Sinaga langsung membawa Askot Kota Jambi juara Piala Gubernur Jambi 2022. Dari sinilah, Sakti mulai ditawari oleh klub yang lebih besar.
Pelatih kepala Tiga Naga dan yang terbaru kontraknya menjadi manajer tim PSMS Medan diputus pada Juli 2025 setelah satu tahun mengabdi untuk tim Ayam Kinantan.
Mengutip dari unggahan Instagram-nya, Saktiawan Sinaga kini tengah aktif mengelola akademi sepak bola bernama Academy Binjai City FC yang fokus di pengembangan usia muda.
Selain itu, Saktiawan Sinaga juga masih sering membagikan kesehariannya di media sosial seperti bercengkrama dengan sesama mantan pemain sepak bola.
(han)
Load more