I.League Beberkan Alasan Persija Jakarta Vs PSBS Biak Digelar Tanpa Penonton Usai Tergusur ke Solo
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Jakarta, tvOnenews.com – Chief of Marketing I.League, Budiman Dalimunthe, akhirnya buka suara soal alasan laga kandang Persija Jakarta melawan PSBS Biak dalam pekan ke-10 Super League 2025/2026 harus digelar tanpa penonton. Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat (31/10) pukul 19.00 WIB.
Budiman menjelaskan, keputusan itu bukan berasal dari pihak liga semata, melainkan merupakan hasil pertimbangan aparat kepolisian. Menurutnya, keputusan tersebut mempertimbangkan sejumlah aspek keamanan dan teknis di lapangan.
{{imageId:376269}}
“Alasan (tanpa) penonton pasti dari dari kepolisian, syarat-syaratnya, pertimbangannya kan macam-macam. Biasanya polisi kan punya catatan dan kondisi seperti apa dan juga kan tenaganya yang bekerja nanti di luar ring 1. Kalau ring 1 kan pakai match stewart, kalau ring 2, ring 3 kan polisi. Itu kan butuh tenaga yang banyak,” jelas Budiman.
Pernyataan itu disampaikan Budiman saat ditemui awak media di acara penutupan turnamen mini soccer antar media bertajuk Media Cup 2025. Acara tersebut berlangsung di Pendekar Goozone Mini Soccer Cibis, Jakarta Selatan, pada Kamis (30/10).
Lebih lanjut, Budiman menyebut keputusan pertandingan tanpa penonton sepenuhnya demi menjaga keamanan bersama. Ia menilai, aparat tentu memiliki catatan tersendiri dalam menilai potensi risiko yang bisa muncul di sekitar stadion.
Meski demikian, Budiman memastikan bahwa I.League tetap melakukan koordinasi dan mengikuti seluruh prosedur keamanan yang diberlakukan pihak kepolisian. Ia menegaskan, pihaknya selalu mengutamakan keselamatan suporter dan seluruh elemen pertandingan.
Saat ditanya apakah pihak I.League juga berkoordinasi dengan Pasoepati, suporter Persis Solo, Budiman memberikan jawaban menenangkan. Ia menilai hubungan Pasoepati dengan Persija selama ini berjalan baik dan aman.
“Saya kira sih karena tanpa penonton dan sejarahnya Pasoepati maupun Persija aman ya,” ungkapnya.
Budiman kemudian menyinggung pengalaman sebelumnya saat Persija bermain di Stadion Manahan, Solo, pada ajang Piala Presiden 2024. Menurutnya, situasi ketika itu berjalan kondusif dan aman tanpa gangguan berarti.
{{imageId:376228}}
“Waktu Piala Presiden kemarin ya, kalau gak salah tahun 2024 ya kan ada Persija, ada Persis, ada Arema satu lagi, ada empat tim ya semifinal di sana,” kata dia.
Ia menilai, pengalaman tersebut menjadi bukti bahwa sebenarnya Solo merupakan kota yang ramah bagi penyelenggaraan pertandingan besar. Namun, keputusan tanpa penonton kali ini murni karena pertimbangan teknis keamanan dan bukan faktor rivalitas.
Terkait keputusan Persija yang kembali bermain kandang di luar Jakarta, Budiman menyebut hal itu sudah sesuai dengan keputusan resmi liga. Menurutnya, I.League hanya memastikan agar pertandingan tetap berjalan sesuai regulasi.
“Ya, sesuai. Akhirnya Persija yang melakukan sebagai tuan rumah setelah melakukan upaya-upaya ya sesuai jadwal Persija main di Manahan dan tanpa penonton ya. Tanpa penonton. Walaupun rugi buat Persija ya, tapi ya memang itu yang bisa diupayakan oleh panitianya,” ujar Budiman.
Persija sendiri diketahui akan memainkan laga kandang musim ini di Stadion Manahan, Solo, setelah sebelumnya menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara. Dari tiga laga kandang di JIS musim ini, Macan Kemayoran tampil cukup solid.
Dari tiga pertandingan tersebut, Persija belum pernah menelan kekalahan. Mereka mencatat satu kemenangan dan dua hasil imbang, termasuk kemenangan besar atas Persita Tangerang dengan skor 4-0.
Dengan keputusan bermain tanpa penonton di Solo, Persija dipastikan kehilangan dukungan langsung dari Jakmania. Namun, manajemen berharap situasi tersebut tidak memengaruhi semangat tim dalam menjaga performa positif di BRI Super League 2025/2026.
(igp/aes)
Load more