VAR Harus Lebih Berani! Ogawa Sentil Wasit Super League yang Masih Kurang Percaya Diri
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, menilai kinerja wasit yang memimpin kompetisi Super League hingga pekan ketujuh masih belum memenuhi standar yang diharapkan.
Dalam acara Refereeing Workshop for Media di GBK Arena, Jakarta, Rabu (1/10/2025), Ogawa menyebut tingkat ketepatan keputusan wasit berada di angka 89 persen.
Persentase tersebut masih di bawah ekspektasi PSSI yang menargetkan minimal 95 persen keputusan tepat.
“Musim lalu di Liga 1, kami menemukan ada 89 persen keputusan yang tepat, 11 persennya tidak tepat. Tetapi, ini belum sesuai ekspektasi kami. Target kami mencapai 95 sampai 97 persen,” kata Ogawa.
“Di musim ini, sama juga untuk Super League. Persentasenya hampir sama, 89 persen. Namun, saya yakin angka itu bisa meningkat menjadi 90, 91, 92, atau bahkan 93 persen,” ujar pria asal Jepang itu.
Meski demikian, Ogawa menuturkan ada kabar baik dari Liga Championship (dulu Liga 2) yang menurutnya menunjukkan peningkatan kualitas kepemimpinan wasit.
“Di Championship, statistiknya sedikit lebih baik. Itu jadi catatan positif,” ucap Ogawa.
Peran VAR Jadi Sorotan
Lebih lanjut, Ogawa juga menyoroti peran Video Assistant Referee (VAR) yang dinilainya harus lebih berani melakukan intervensi ketika ada keputusan wasit utama yang keliru.
Menurutnya, ada sejumlah insiden di mana VAR seharusnya bisa mengoreksi keputusan wasit di lapangan, terutama pada situasi krusial seperti pemberian penalti.
“Kalau ada pemain yang jatuh karena diving misalnya, VAR harus bisa memberikan masukan agar wasit utama tidak salah mengambil keputusan. Wasit dan VAR harus percaya diri,” kata Ogawa yang berusia 66 tahun.
Namun, Ogawa menegaskan intervensi VAR tidak boleh dilakukan terlalu sering, melainkan hanya pada kesalahan yang benar-benar jelas.
“Kami minta VAR tidak intervensi setiap saat, hanya pada kesalahan yang jelas dan terlihat. Di sisi lain, ada juga pertanyaan kenapa VAR tidak melakukan intervensi. Jadi, keseimbangan ini yang harus ditingkatkan,” ujar dia.
Sementara itu, persaingan di papan klasemen Super League hingga pekan ketujuh masih dipimpin Borneo FC.
Tim berjuluk Pesut Etam itu mengoleksi 18 poin dari enam pertandingan, unggul enam angka dari PSIM Yogyakarta yang menempati posisi kedua.
Load more