Persija Lakoni Laga Tandang Sebulan, Mauricio Souza Minta JIS Benahi Rumput Setelah Konser NCT Dream
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza meminta rumput di lapangan Stadion Jakarta International Stadium (JIS) dibenahi setelah digunakan konser NCT Dream.
Persija tak akan menggunakan JIS selama lebih dari satu bulan karena tim melakoni laga tandang di empat pertandingan beruntun dan akan ada jeda internasional FIFA Matchday.
Pada saat yang sama, boyband asal Korea Selatan, NCT Dream akan menggelar konser di JIS pada Sabtu-Minggu (27-28/9/2025) mendatang.
Paling tidak, Persib akan kembali tampil di laga kandang ketika menjamu PSBS Biak pada 31 Oktober 2025 mendatang.
Persija Jakarta memang tak bisa berbuat banyak soal jadwal yang sudah diatur I.League sejak sebelum kick off Super League.
Namun Mauricio Souza meminta pihak pengelola JIS untuk memanfaatkan waktu ini dengan membenahi rumput lapangan JIS.
"Saya harap rumput lapangan bisa seperti di stadion lain, jadi saya tidak ragu lapangan jadi faktor yang buat penampilan di laga kandang sendiri," kata Mauricio Souza.
Kritikan memang diberikan oleh Persija baik dari pemain maupun pelatih karena kualitas rumput lapangan JIS yang malah merugikan tim.
Mauricio Souza mengakui sat-satunya kekurangan JIS ada pada rumput lapangan dimana tanah lapangan tidak rata dan rumput yang mudah terlepas.
"Karena bukan saya saja yang bicara, tapi pemain yang memang langsung menggunakan lapangan, mereka memang tidak suka main di lapangan JIS," kata Mauricio Souza.
"JIS adalah stadion paling indah dalam karir saya, fasilitasnya sangat bagus, kecuali lapangannya yang kurang maksimal," katanya.
Mauricio Souza menyoroti bagaimana rumput lapangan yang mudah terlepas yang membuat Macan Kemayoran justru dirugikan ketika tampil di JIS yang notabenenya tim tuan rumah.
"Jadi setiap lawan yang main di JIS mereka tutup (rumput lapangan yang terlepas), dan Persija main di lapangan yang terasa asing, kita tidak bisa mengeluh karena harus main," katanya.
Di sisi lain, Mauricio Souza memberikan solusi dengan adanya standar rumput untuk setiap lapangan di kandang peserta Super League.
Hal ini diakuinya sudah lama diterapkan di Liga Spanyol dan Liga Inggris.
Load more