Masih Ingat Amarzukih? Eks Gelandang Persija Jakarta itu Soroti Kekuatan Macan Kemayoran yang Diwarnai Aroma Brasil
- Persija Jakarta
tvOnenews.com - Mantan gelandang Persija Jakarta, Ahmad Amarzukih menyoroti kekuatan Macan Kemayoran saat ini diwarnai aroma Brasil di Gong Super League 2025/2026.
Diketahui, Amarzukih merupakan salah satu mantan pemain yang cukup lama membela Persija Jakarta.
Amarzukih mengawali karier profesionalnya sebagai gelandang yang berkiprah di Persitara Jakarta Utara pada 2005.
Bersama Persitara, Amarzukih menggeluti kompetisi kasta kedua Liga Indonesia yang saat itu bernama Divisi I.
Amarzukih sukses menyabet namanya sebagai legenda Persitara seusai membawa klub asal Jakarta Utara itu naik ke ke Indonesia Super League.
Setelah di Persitara, pria kelahiran 21 Juni 1984 itu berlabuhh ke Persija Jakarta pada periode 2010 hingga 2017.
- X/Persija Jakarta
Kepiawaiannya di Persija cukup mentereng, ia mendapat kesempatan bermain sebanyak 62 caps.
Sayangnya, ia harus hengkang pada 2018, sehingga tidak merasakan juara Liga 1 2018 bersama klub berjuluk Macan Kemayoran itu.
Walau begitu, anak asli Betawi ini mempunyai kenangan manis saat membela Persija, khususnya dukungan dari The Jakmania.
Terkini, ia kembali membicarakan Persija, terutama kekuatan Macan Kemayoran yang mayoritas dihuni oleh pemain asing asal Brasil.
"Untuk musim ini, saya lihat kemarin yang saya nonton tuh top banget sih dari pemain-pemain Brasil," ujar Amarzukih saat hadir di podcast YouTube Bicara Bola dikutip tvOnenews.com, Kamis (21/8/2025).
- Persija
Beberapa pemain asing asal Brasil Persija pada Super League 2025/2026 tak lekang dari pilihan pelatih Mauricio Souza.
Adapun daftar pemain asing dari Brasil tersebut, antara lain Gustavo Franca, Gustavo Almeida, Alan Cardoso, Thales Lira, Allano Brendon de Souza Lima.
Kemudian, ada juga pemain Brasil lainnya, seperti Maxwell Souza de Lima, Fabio Calonego, Van Basty Sousa, serta Carlos Eduardo.
Belakangan ini, Persija Jakarta kembali mendatangkan Bruno Tubarao sebagai pemain asing ke-11 datang dari Brasil.
Sementara, Persija juga menggunakan pelatih asing asal Brasil, Mauricio Souza yang pernah membesut Madura United pada Liga 1 2023/2024.
Kehadiran mereka, kata Amarzukih, Persija cukup sukses menciptakan kekuatan baru yang berusaha merebut gelar juara Super League 2025/2026.
Tak hanya itu, Amarzukih menyebut Persija dinilai cocok menggunakan gaya permainan pemain dari Brasil.
"Sebenarnya Persija itu sangat cocok ala-ala Brasil, karena karena dulu di 2001 saat juara, Luciano Leandro dari Brasil, Antonio Claudio juga Brasil," jelasnya.
Menurutnya, para pemain Brasil memiliki kontribusi besar untuk membawa Persija Jakarta juara.
Terlebih lagi, Persija kembali menjuarai Liga 1 pada musim 2018, saat itu Macan Kemayoran diperkuat Renan Silva, pemain asing asal Brasil.
Sebagai pesepak bola asli asal Jakarta, Amarzukih hanya berharap Persija kembali menemukan masa kejayaannya pada musim 2025/2026.
Ia tak bisa menepis kekuatan Persija menggila di tangan Mauricio Souza, terutama di dua pertandingan awal melawan Persita dan Persis Solo.
"Gelandangnya semua pemain asing Brasil semua. Kemarin saya nonton top banget emang. Itu golnya bukan kelas di sini lagi, udah top Eropa," tandasnya.
(hap)
Load more