Maurizio Souza Ogah Sebut Lawan Terberat Persija di Super League, Fokus Anggap Semua Laga Bak Final
- ANTARA/RAUF ADIPATI
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Persija Jakarta, Maurizio Souza, memilih untuk tidak menunjuk siapa lawan terkuat yang akan dihadapi Macan Kemayoran jelang bergulirnya Super League 2025-2026. Menurutnya, semua pertandingan harus diperlakukan sama pentingnya.
“Kompetisi ini sangat sulit. Kalau saya sebut tiga tim sekarang, 14 tim lainnya akan lebih termotivasi untuk mengalahkan kami. Kami tahu tidak ada pertandingan yang mudah. Semua harus diperlakukan seperti laga final,” ujar Souza setelah memimpin latihan di Persija Training Ground, Depok, Kamis (31/7).
Souza menegaskan bahwa setiap tim memiliki ambisi yang sama ketika kompetisi dimulai.
“Saat kompetisi dimulai, semua tim punya tujuan yang sama: menjadi juara. Setelahnya baru tujuan masing-masing akan terlihat. Tapi saya tidak akan menyebut tiga lawan terberat. Banyak tim yang tangguh,” lanjutnya.
Di sisi lain, Souza juga menyinggung soal tantangan adaptasi dengan banyaknya pemain asing yang datang.
Hingga kini, Persija telah mendatangkan sembilan pemain asing, seluruhnya berasal dari Brasil, sama seperti sang pelatih.
“Tidak akan sama seperti sebelumnya, tapi saya akan menurunkan tim yang siap. Para pemain bermain di negaranya sendiri, semua berlatih. Sekarang yang penting mereka memahami apa yang diminta staf pelatih soal ide permainan. Ini lebih ke taktik daripada fisik,” kata Souza.
Mantan pelatih Madura United itu mengakui bahwa kondisi ideal seharusnya semua pemain sudah bergabung sejak awal pramusim. Namun, Souza memastikan dirinya akan memaksimalkan waktu yang ada.
“Idealnya semua pemain sudah datang sejak awal pramusim, tapi itu tidak mungkin. Sekarang kami manfaatkan waktu yang ada untuk tampil maksimal di laga perdana,” tambahnya.
Musim ini, I.League selaku operator Super League menerapkan aturan baru soal pemain asing. Kini setiap klub bisa mengontrak hingga 11 pemain asing, menempatkan sembilan di daftar susunan pemain, dan memainkan maksimal tujuh pemain asing dalam satu laga.
Terkait perubahan tersebut, Souza menilai Persija harus cepat menyesuaikan diri.
“Soal regulasi, kami tidak bisa mengubahnya. Kami harus memanfaatkannya sebaik mungkin. Anda juga tahu kan, sudah terbiasa dengan kondisi di Indonesia, kalau ada perubahan kecil, ya harus menyesuaikan. Tapi saya lihat ada upaya untuk memperbaiki situasi. Klub juga harus menyesuaikan, bukan hanya soal pemain asing tapi juga regulasi pemain muda yang wajib tampil,” tutup Souza.
Load more