Disindir Main Kasar di Final Piala Presiden 2025, Pelatih Port FC Balas Ucapan Oxford United dengan Elegan
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Bandung, tvOnenews.com – Pelatih Port FC, Alexandre Torreira Da Gama, memberikan jawaban berkelas usai disindir pelatih Oxford United, Gary Rowett, akibat permainan keras yang ditampilkan anak asuhnya.
Port FC secara resmi dinobatkan sebagai juara baru Piala Presiden 2025 usai berhasil menumbangkan Oxford United.
Pertandingan yang berakhir dengan skor 2-1 itu berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Minggu (13/7/2025).
Usai laga, Da Gama mengatakan bahwa tujuan Port FC datang ke Indonesia adalah untuk meraih gelar juara Piala Presiden 2025.
"Kami datang ke sini untuk mencoba menjadi juara dan kami kembali ke Thailand dengan medali dan trofi ini. Saya pikir tim saya berkompetisi dengan sangat baik," ujar Da Gama, Minggu (13/7/2025).
"Kami bermain melawan juara Liga Indonesia, peringkat kedua, dan kami juga bermain melawan tim Inggris. Gaya bermain kami di sini, di Thailand, atau di Indonesia, sangat berbeda," tambahnya.
Meski demikian, pelatih Oxford United, Gary Rowett, sempat menyindir para pemain Port FC yang dinilai bermain terlalu keras dalam partai final tersebut.
Rowett pun akhirnya memilih mengalah karena khawatir kondisi anak asuhnya kembali mengalami cedera.
Menanggapi hal tersebut, Da Gama menilai sindiran itu hanyalah alasan belaka dari Oxford United yang kalah dari timnya.
Menurutnya, sepak bola adalah olahraga yang tidak bisa dihindarkan dari kontak fisik maupun benturan antar pemain di lapangan.
"Saya pikir itu hanya alasan dari pelatih karena dia kalah. Ini sepak bola, dan sepak bola itu adalah olahraga kontak," kata Da Gama.
"Tapi kalau dalam pertandingan seperti ini hanya pemain Oxford yang cedera, sedangkan pemain saya tidak boleh cedera, itu bukan kompetisi yang sebenarnya," lanjutnya.
Lebih lanjut, Da Gama secara tegas menyebut bahwa Piala Presiden 2025 merupakan kompetisi yang sangat penting bagi Port FC.
Apalagi, kompetisi pramusim ini juga ia manfaatkan untuk membentuk komposisi tim demi menyambut Thai League musim 2025/2026.
"Bagaimana saya bisa bilang ini tidak penting? Ini kompetisi yang sangat penting. Kami selalu menunjukkan organisasi tim yang baik. Para pemain menunjukkan semangat yang tinggi," pungkas Da Gama.
Load more