Main di 3 Kasta Liga Indonesia dalam 7 Tahun, Bos Persijap Sebut Pemain Asing Jadi Game Changer
- Antara/Persijap
Jakarta, tvOnenews.com - Persijap Jepara menjadi perhatian setelah berhasil promosi ke Liga 1 2025-2026.
Pencapaian Persijap Jepara pun patut diapresiasi mengingat dalam tujuh tahun, Persijap merasakan tiga kasta kompetisi Liga Indonesia, Liga 3 2018, Liga 2 2021, dan akhirnya menjadi salah satu peserta Liga 1 2025-2026.
Presiden Persijap Jepara, Iqbal Hidayat mengakui tak menyangka jadi salah satu saksi hidup Persijap tampil di tiga kasta ini.
"Kita mulai dari Liga 3 dengan menjadi juara 2019, kita total di Liga 2 lima tahun, tapi dua musim ditunda sampai akhirnya kita masuk ke Liga 1," kata Iqbal Hidayat dikutip dari kanal YouTube Liputan 6, Jumat (27/6/2025).
Iqbal turut membersamai Persijap ketika menjadi juara Liga 3 2019 dan menjadi juara tiga Liga 2 2024-2025.
Namun butuh waktu lima tahun bagi Persijap kembali ke Liga 1 mengingat kompetisi Liga 2 sempat dibatalkan akibat pandemi Covid-19 dan Tragedi Kanjuruhan.
Mempersiapkan tim dari bawah, Iqbal Hidayat mengakui Persijap punya semangat suporter dan historis penting untuk motivasi kembali ke Liga 1.
Bahkan gerbong awal Liga 3 ini masih ada dengan beberapa pemain yang dipertahankan ketika Persijap tampil di Liga 1.
Iqbal mengakui ada perbedaan mencolok dengan tiga kasta kompetisi tersebut.
"Ketika di Liga 2 itu dengan lima tahun kita berjuang kita punya inti tim dari pemain lokal yang punya chemistry bagus," kata Iqbal.
Iqbal mengakui penambahan pemain asing selama dua musim ke belakang menjadi perubahan paling mencolok alias game changer bagi Persijap Jepara.
"Menurut saya itu game changer, karena ketika kita main dengan pemain lokal, kualitasnya begitu saja karena memang stoknya terbatas," kata Iqbal.
"Tapi dengan adanya pemain asing, jadi semua klub di Liga 2 ini bisa kasih impact, bahkan semua klub bisa dapat peluang," kata Iqbal.
Iqbal mengakui musim lalu adalah pertama kali Persijap Jepara lolos ke play off untuk pertama kalinya.
Bahkan saat itu, Persijap belum menargetkan promosi karena target awal adalah babak play off promosi.
Namun ketatnya persaingan Liga 2 itu justru membuat Persijap bisa unggul dengan kehadiran pemain asing.
Iqbal tak menampik kehadiran Rosalvo memberikan motivasi bagi Persijap untuk promosi.
"Kemarin ada Rosalvo yang akhirnya kita perpanjang kontrak dan dia jadi top skor, kita juga sempat punya Rakhmatsho Rakhmatzoda yang juga akhirnya pindah ke klub lain dan Leo Lelis," kata Iqbal.
"Bahkan Leo Lelis yang cetak gol tunggal ke gawang PSPS Riau sampai akhirnya kita promosi ke Liga 1," kata Iqbal.
Kini Iqbal pun bersiap ke Liga 1 dengan persiapan pramusim.
Iqbal mengaku tak hanya jadi penggembira di Liga 1 2025-2026 dengan tetap bertahan di musim depan.
"Paling tidak kita berada di klasemen akhir itu ada di papan tengah," kata Iqbal.
Persijap pun mulai membangun tim Liga 1 dengan membawa pelatih asal Portugal, Mario Lemos. (hfp)
Load more