PSSI Dikritik Keras soal Sistem Voting Pemain Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025, Netizen: Kayak Panitia Qurban, Kalah Sama Anak OSIS!
- PSSI
Jakarta, tvOnenews.com - PSSI dikritik habis-habisan oleh netizen soal sistem voting pemain Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025.
Seperti diketahui, Piala Presiden 2025 yang merupakan turnamen pramusim bergengsi akan mulai bergulir dari 6 hingga 13 Juli mendatang.
- tvOnenews-Ilham Giovani
Turnamen itu akan dihelat di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta untuk laga pembukaan saja.
Piala Presiden tahun ini akan diramaikan oleh total enam tim, dua di antaranya berasal dari luar negeri yakni Oxford United (Inggris) dan Port FC (Thailand).
Grup A diisi oleh Liga Indonesia All Star, Arema FC, dan Oxford United. Sementara Grup B dihuni oleh Persib Bandung, Dewa United, serta Port FC.
Juara Piala Presiden 2025 akan menerima hadiah uang sebesar Rp5,5 miliar, runner-up Rp3 miliar, peringkat tiga Rp2 miliar, dan peringkat empat Rp1 miliar.
Sebelum bergulir, pencinta sepak bola Tanah Air diberi kesempatan untuk turut ambil bagian dalam proses pemilihan (voting) pemain Liga Indonesia All Star.
Ada 55 nama calon pemain Liga Indonesia All Star untuk Piala Presiden 2025, telah ditetapkan. Nantinya, dari daftar itu akan diseleksi menjadi 30 pemain.
Sebelumnya, PSSI selaku penyelenggara menggunakan sistem voting pemain Liga Indonesia All Star itu di Instagram resmi @officialpialapresiden.
Di mana, para penggemar diminta untuk menuliskan pemain terbaik versi pilihan mereka di kolom komentar unggahan tersebut secara manual.
"Pilihan Pemain Terbaik Versi Kamu! Siap jadi penentu? Berikut daftar 55 pemain terbaik yang akan dipilih dalam skuad Indonesia All Stars. Dan hanya 30 pemain pilihan supporter yang akan masuk daftar akhir!," tulis @officialpialapresiden.
"Jika kalian adalah pelatihnya, siapa saja pemain yang akan kalian pilih? Tulis di kolom komentar dan pastikan jagoanmu terpilih!," tambahnya.
Sontak, sistem voting yang digunakan oleh PSSI itu mendapatkan kritikan keras para netizen karena dianggap terlalu jadul.
Bahkan, tak sedikit yang menyebut bahwa sistem voting dari PSSI itu seperti panitia Qurban hingga kalah kreatif dengan anak sekolah.
- PSSI
"Sekelas PSSI masa sistem voting nya kayak gini, wkwkwkwkw tidak menunjukan. Fair play nya huahahaha, Sekelas federasi yang cita2nya mau masuk Piala dunia, voting nya lewat comment lucu kali," tulis netizen @miifantastis.
"Voting sistem apaan ini, kalah sama anak OSIS. AMATIR!," sahut @sindikatsenistudio.
"Njirr sudah vote lewat komentar kuis tebak skor yang kaya," timpal @jakartafootball12.
"Voting nya kya voting panitia kurban bgni pak bingung juga mau milih nya," jelas @yan_syah28.
"maaf cara milih atau vote gimana? bikin sistem vote yang tinggal klik aja bro, kalah sama anak sd/smp, maaf.. kalo nulis di kolom., gak kebaca, kalo gak kebaca mungkin ada ribuan lagi komentarnya. maaf mau lanjut gimana, yang simple aja gak serius," balas @irwansujudi.
Setelah mendapatkan kritikan dari para netizen, PSSI pun langsung mengubah sistem voting pemain Liga Indonesia All Star tersebut melalu website.
"Menurutmu siapa yang layak pakai jersey Liga Indonesia All Star? Sekarang waktunya kamu yang tentukan! 17 Voting dibuka hingga 26 Juni 2025," tulis @officialpialapresiden.
"Langsung klik: https://voting.pialapresiden.id Satu suara darimu bisa jadi penentu. Jangan lewatkan! Link Voting tersedia di IG Piala Presiden!," tambahnya.
(yus)
Load more