Susul Nick Kuipers dan Ciro Alves, Satu Lagi Orang Penting di Persib Bandung yang Umumkan Pamit

Jakarta, tvOnenews.com - Setelah Nick Kuipers dan Ciro Alves, satu lagi bagian penting di Persib Bandung yang mengumumkan pamit, yaitu pelatih kiper Luizinho Passos.

Maung Bandung sukses mempertahankan gelar juara Liga 1 mereka, yang dipastikan lewat kegagalan Persebaya Surabaya mengalahkan Persik Kediri pada 5 Mei 2025 lalu.

Ini menjadi gelar kedua secara beruntun yang diraih di bawah kepelatihan Bojan Hodak.

Sumber :

• Persib Bandung

Namun demikian, skuad Persib Bandung kemungkinan besar akan banyak berubah seiring dengan pengumuman pergi sejumlah pemain jelang berakhirnya musim.

Sebelumnya, Ciro Alves telah memastikan bakal hengkang yang kemudian disusul oleh Nick Kuipers pada Kamis (22/5/2025) lalu.

Keduanya tidak akan memperpanjang kontrak bersama Persib Bandung, setelah berhasil menjadi elemen penting di balik kesuksesan tim meraih dua gelar juara Liga 1 secara beruntun.

Sumber :

• Persib.co.id

Kini, pada Jumat (23/5/2025), pelatih kiper Persib Bandung, Luizinho Passos, juga ikut meninggalkan klub kebanggaan Bobotoh tersebut.

Pelatih asal Brasil berusia 50 tahun itu mengumumkannya secara resmi melalui unggahan di akun pribadi Instagram-nya.

“Surat perpisahan dan terima kasih. Hari ini, dengan berat hati, saya mengucapkan perpisahan kepada babak yang sangat spesial dalam hidup saya,” kata Passos dalam pembukaannya.

“Selama lima tahun terakhir ini telah berlangsung intens dan tak terlupakan, diisi dengan gairah, dedikasi, dan rasa tanggung jawab yang besar,” tambahnya.

Sumber :

• tvOnenews/Dwi RB

Passos bergabung pada 2020 lalu, telah bekerja sama dengan berbagai pelatih selama di Persib dan juga pemain yang beragam.

Dia mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang pernah menjadi rekan kerjanya, namun juga mengirim pesan khusus kepada para Bobotoh.

“Namun, kepada para penggemar Bobotoh-lah saya sampaikan ucapan ‘terima kasih’ yang paling tulus dan emosional. Kalian adalah bahan bakar di masa-masa sulit, tepuk tangan di saat-saat kejayaan, penghiburan di saat-saat kekalahan, dan kehadiran yang terus-menerus di sepanjang jalan,” tukasnya.