Sanksi Berat Komdis PSSI untuk Yuran Fernandes Jadi Sorotan Media Asing: Jadi Perdebatan di Sepakbola Indonesia
- Instagram/PSM Makassar
Jakarta, tvOnenews.com - Sanksi berat Komite Disiplin (komdis) PSSI untuk Yuran Fernandes turut mendapat sorotan dari media asing.
Salah satu media asal Vietna, soha.vn mengatakan sanksi yang diberikan untuk pemain PSM Makassar itu menimbulkan perdebatan cukup hangat di sepakbola Indonesia.
- PSM Makassar
"Hukuman yang diterima Yuran Fernandes masih menimbulkan perdebatan cukup hangat di sepak bola Indonesia," tulis media Vietnam, Soha.vn.
Seperti diketahui, Yuran Fernandes mendapat sanksi larangan bermain selama 12 bulan dari Komdis PSSI.
Hukuman tersebut diberikan kepada sang pemain pada 10 Mei 2025 kemarin.
Yuran dihukum berat setelah secara terbuka mengkritik sepak bola Indonesia.
Pernyataan pemain itu disampaikan usai PSM menelan kekalahan 1-3 dari PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 2024-2025, 3 Mei lalu.
Melalui media sosial pribadinya, bek 30 tahun itu melontarkan pernyataan kontroversi soal pandangannya tentang sepakbola Indonesia,
“Sepak bola di Indonesia itu cuma guyonan. Level dan korupsinya tetap sama," kata Yuran Fernandes di laman Instagram pribadinya.
- PSM Makassar
"Kalau mau untung, datang saja ke Indonesia. Kalau mau main sepak bola serius, jauhi Indonesia,” lanjut sang pemain.
Akibat pernyataan kontroversinya itu, Yuran Fernandes mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI.
Hukuman tersebut berupa larangan bermain di Indonesia selama 12 bulan dan denda Rp25 juta usai melontarkan kritik tentang sepak bola Indonesia.
Keputusan berat dari Komite Displin PSSI ini sangat disayangkan oleh pihak PSM.
Pihak PSM pun tegaskan akan mengajukan banding terkait keputusan Komite Displin PSSI ini.
"PSM Makassar menyayangkan sanksi Yuran Fernandes yang baru disampaikan setelah persiapan melawan Malut United selesai digelar (Press conference & Official Training)," tulis PSM di akun Instagram-nya.
"Atas sanksi ini, PSM Makassar akan mengajukan banding dan hadir bersama-sama Yuran Fernandes menghadapi situasi ini," lanjut pihal PSM Makassar.
(aes)
Load more