Kaca Bus Pecah hingga Beberapa Ofisial Terluka Akibat Insiden Pelemparan Batu, Persik Kediri Pilih Legowo dan Maafkan Arema FC
- Instagram/@futbolindonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Perwakilan Persik Kediri memilih legowo dan memaafkan Arema FC usai mendapatkan teror pelemparan batu setelah pertandingan.
Arema FC akhirnya kembali bisa menggelar laga kandang di Stadion Kanjuruhan, Malang saat menjamu Persik Kediri di pekan ke-32 Liga 1 2024-2025.
Pertandingan yang berakhir 3-0 untuk kemenangan skuad Macan Putih itu berlangsung pada Minggu (11/5/2025) pukul 15.30 WIB.
- Instagram/Arema FC
Ini menjadi laga kandang pertama bagi Arema FC di Stadion Kanjuruhan sejak Oktober 2022 usai mendapatkan sejumlah renovasi dari pemerintah.
Sayang, pertandingan perdana di Malang itu pun harus diwarnai dengan insiden pelemparan batu oleh oknum terhadap bus Persik Kediri setelah pertandingan.
Imbas dari kejadian itu, membuat kaca bus yang membawa para pemain Persik Kediri itu harus pecah dan beberapa ofisial terluka.
- Instagram/@futbolindonesia
Pihak panitia pelaksana (Panpel) Arema FC pun telah meminta maaf kepada skuad Macan Putih atas kejadian tersebut.
Mereka berjanji akan mengusut tuntas insiden pelemparan batu itu dan mengejar sejumlah oknum yang terlibat dengan menjalin kerjasama dengan pihak kepolisian.
- Arema FC
Usai mendapatkan perlakuan tak menyenangkan akibat adanya pelemparan batu, perwakilan dari Persik Kediri pun sangat menyayangkan terjadinya insiden tersebut.
Namun, perwakilan Persik Kediri itu pada akhirnya memilih untuk legowo dan memaafkan Arema FC atas insiden pelemparan batu yang terjadi.
"Saya dari perwakilan Persik sangat menyayangkan apa yang terjadi saat bus kami mau perjalanan pulang," ujar Perwakilan Persik Kediri dikutip dari akun Instagram Arema FC.
"Dengan kerendahan hati, kami menerima permintaan maaf dari Arema FC," tambahnya.
Lebih lanjut, perwakilan Persik Kediri itu pun mendukung penuh langkah Arema FC dalam mencari oknum pelaku pelemparan tersebut dengan bekerja sama dengan pihak kepolisian.
Menurutnya, pelaku pelemparan tersebut harus ditangkap dan dimintai keterangan lebih lanjut apa motif melempar batu ke bus Persik Kediri.
Dirinya pun sangat sadar jika insiden ini menjadi awal yang berat bagi Arema FC yang baru saja menggelar laga perdana di Stadion Kanjuruhan.
Apalagi, Arema FC juga baru saja bangkit setelah insiden Stadion Kanjuruhan yang menewaskan sekitar 135 orang pada Oktober 2022 lalu.
"Kami hanya bisa mendukung, mendoakan, dan memberikan semangat kepada teman-teman Aremania yang sedang membangun ini pasca Tragedi Kanjuruhan," katanya.
"Apalagi ini awal yang berat untuk mereka, saya yakin teman-teman Arema FC masih punya semangat dan harapan. Kami dari Persik berterima kasih sudah diberikan perhatian lebih," tutupnya.
(igp/yus)
Load more