Tragedi Kanjuruhan Seolah Tak Jadi Pelajaran Buat Suporter, Panpel Arema FC Jujur soal Kerusakan Bus Persik Kediri
- Arema FC
Jakarta, tvOnenews.com - Bus ofisial dan pemain Persik Kediri diketahui mendapat serangan dari oknum suporter seusai laga melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (11/5/2025).
Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan suporter di stadion pun tampak dilupakan karena adanya insiden tersebut.
Pemain Persik Kediri, Ze Valente bahkan mengunggah foto kaca bus yang ditumpangi para ofisial dan pemain rusak akibat lemparan benda keras.
Namun, sayangnya, Ze Valente telah menghapus unggahan tersebut dari media sosial Instagram-nya.
Sementara itu, Instagram Persik Kediri pun mengunggah sejumlah kerusakan bus yang hancur berkat kerusuhan tersebut.
Ketua LOC (Local Organizing Committee) sekaligus Panpel Arema FC, Erwin Hardiyono bersama Security Officer, Bram Hady Sulthon, menyampaikan keprihatinan mendalam dan permohonan maaf sebesar-besarnya atas insiden pelemparan bus tim Persik Kediri usai pertandingan melawan Arema FC pada Minggu sore (11/5/2025) di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini," ujar Erwin Hardiyono dalam keterangan persnya.
Insiden pelemparan terjadi di luar area Stadion Kanjuruhan, tepatnya di ruas jalan yang dilalui bus Persik Kediri menuju Kota Malang.
Beruntung, kejadian tersebut tidak menyebabkan kerugian berupa cedera atau luka berarti pada pemain maupun ofisial tim Persik.
Bram Hady Sulthon menambahkan pihak panpel dan Presidium Aremania Utas sebenarnya telah melakukan antisipasi dengan turut melakukan pengawalan terhadap bus tim tamu, bekerja sama dengan pihak kepolisian.
Namun, oknum suporter yang tidak bertanggung jawab tersebut melakukan tindakan pelemparan di jalanan.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah hal ini terjadi dengan melakukan pengawalan. Namun, ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami," kata Bram.
Menyikapi kejadian ini, kedepan Panpel Arema FC bersama Presidium Aremania Utas dan pihak kepolisian akan terus melakukan evaluasi.
Langkah ini diambil untuk mengidentifikasi potensi kerawanan dan meningkatkan langkah-langkah pencegahan di laga -laga mendatang.
Lebih lanjut, Erwin Hardiono menegaskan bahwa pihaknya akan mensosialisasikan secara lebih intensif mengenai perlunya menjunjung tinggi sportifitas dan fair play selama memberikan dukungan, terlepas dari apapun hasil pertandingan, baik di dalam maupun di luar stadion.
Saat ini, pihak keamanan tengah fokus melakukan pengejaran terhadap pelaku pelemparan.
Panpel Arema FC menduga bahwa tindakan tersebut dilakukan oleh oknum yang sengaja ingin memperkeruh suasana dan mencederai kondusifitas yang selama ini terjaga dengan baik.(lgn)
Load more