Sebelum Meninggal, Bejo Sugiantoro Pernah Berikan Wejangan Buat Kakak Pilar Timnas Indonesia: Main Bola Itu Harus...
- instagram.com/officialpersebaya
Jakarta, tvOnenews.com - Wejangan mendiang Bejo Sugiantoro sebelum meninggal yang jadi pengingat bintang Persebaya, Oktafianus Fernando dalam menjalani kareir di lapangan hijau.
Legenda Persebaya sekaligus mantan pemain Timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro menghembuskan nafas terakhir pada Selasa, 25 Februari 2025 sore WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tvOnenews.com, Coach Bejo -sapaan akrabnya- mengalami gangguan jantung saat melatih Deltras Sidoarjo, tim Liga 2 di lapangan Sier Sidoarjo.
Namun, nyawa sang pemilik 48 caps Timnas Indonesia itu tak tertolong. Bejo tutup usia di ruang ICU Rumah sakit royal Surabaya.
Kepergian Bejo Sugiantoro pun menghadirkan duka mendalam bagi seluruh rekan maupun mantan anak asuhnya.
Salah satunya adalah Oktafianus Fernando yang merasa sangat terpukul dengan kabar meninggalnya almarhum.
"Kita terpukul sekali lah karena kan kita akhirnya mau ingat kembali siapa Bejo di sini. pernah bekerjasama juga jadi yang sangat kehilangan," ucap Oktafianus Fernando dalam keterangan yang diterima.
Sebagai pelatih, sosok almarhum Bejo Sugiantoro dikenal sebagai pribadi yang disiplin dan kerap memberikan motivasi serta masukan buat para pemain muda.
Bahkan menurut penuturan Oktafianus Fernando, almarhum Bejo Sugiantoro pernah memberikan pesan kepada dirinya dan para pesepak bola muda agar bisa terus berkembang di level profesional.
Kakak Marselino Ferdinan itu bercerita, jika Bejo Sugiantoro berpesan agar para pemain muda termasuk Oktafianus sendiri untuk menjaga kedisiplinan serta rasa tanggung jawab.
"Yang pasti soal kedisiplinan, bermain bola dengan tanggung jawab dan enjoy. Dan dia beberapa kali jadi caretaker persebaya dan saya ada di sana saat itu, secara pendekatan ke pemain sangat okelah," jelasnya.
Saat ini, jenazah Bejo Sugiantoro telah dimakamkan di TPU Geluran, Kecamatan Taman, Sidoarjo pada Rabu pagi (26/02/2025) WIB.
Prosesi pemakaman mantan pemain dan pelatih sepak bola ini berlangsung dengan khusyuk.
Diiringi dengan isak tangis kalimat Tauhid terus berkumandang mulai dari rumah duka ke Masjid Nurul Janah di kompleks perumahan.
Selesai dishalati, jenazah Bejo Sugiantoro langsung dibawa ke TPU diiringi ratusan peziarah.
(sub)
Load more