Legenda Timnas Indonesia Ini Ternyata Pernah Sebut Persija Vs Persib Bukan El Clasico-nya Indonesia, Kenapa?
- Persija
Jakarta, tvOnenews.com - Legenda Timnas Indonesia sekaligus Persija Jakarta, Bambang Pamungkas ternyata pernah menyebut jika laga menghadapi Persib Bandung bukanlah El Clasico Indonesia.
Seperti yang diketahui, Persija Jakarta tengah bersiap untuk menatap duel panas menghadapi Persib Bandung dalam pekan ke-23 Liga 1 2024/2025.
Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi bakal menjadi saksi pertandingan kedua kesebelasan itu yang berlangsung pada Minggu (16/2/2025).
Persija dan Persib merupakan dua klub yang tentunya memiliki sejarah panjang di persepakbolaan Indonesia.
Duel keduanya selalu menghadirkan sorotan dan drama panas di dalam maupun di luar lapangan bagi pencinta sepak bola Indonesia.
Bahkan, tak jarang banyak pihak menamai duel kedua kesebelasan itu sebagai El Clasico Indonesia.
Namun, pandangan berbeda justru berasal dari legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas dengan menyebut jika laga menghadapi Persib Bandung bukanlag El Clasico atau laga klasik.
Pernyataan tersebut pernah dirinya sampaikan saat dirinya masih aktif sebagai pemain, tepatnya pada 2018 silam dalam website pribadi miliknya.
Pria yang akrab disapa Bepe itu mengaku mempunyai alasan khusus perihal tak menganggap duel Persija kontra Persib bukanlah sebuah laga klasik.
Bahkan, Bepe juga berpendapat bahwa skuad Maung Bandung kurang cocok untuk menjadi rival bagi Macan Kemayoran.
"Saya tentu memiliki alasan mengapa menilai Persija vs Persib bukanlah laga klasik," tulis Bepe dikutip dari laman BambangPamungkas20 yang dikutip Jumat (14/2/2025).
"Jangankan diberi label 'Laga Klasik', kedua tim disebut 'Rival' saja rasanya kok juga kurang pas," lanjutnya.
Bepe pun melanjutkan tulisannya dengan menuliskan sejumlah alasan terkait pendapatnya tersebut.
Ia menjelaskan bahwa julukan Laga Klasik lebih cocok diberikan kepada pertandingan antara PSMS Medan kontra Persib Bandung.
Menurutnya, duel itu lebih cocok disebut Laga Klasik karena pernah membuat rekor akibat banyaknya suporter yang hadir pada laga tersebut.
Bepe mengatakan bahwa laga yang dihelat pada 23 Februari 1985 itu tercatat dihadiri mencapai 150 ribu suporter.
Sebagai informasi, laga itu sendiri merupakan final kompetisi perserikatan yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Load more