Eks Pelatih Timnas Indonesia Beri Saran untuk PT LIB soal Regulasi Pemain U-22 di Liga 1: Lebih Baik Dimatangkan di Liga 2
- ANTARA/IC Senjaya
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan memberikan saran terkait regulasi wajib menurunkan pemain U-22 di Liga 1.
Seperti yang diketahui, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengeluarkan beberapa aturan atau regulasi di Liga 1 musim 2024-2025.
Salah satu aturan itu adalah mewajibkan setaip klub harus memainkan satu pemain U-22 sebagai starter minimal selama 45 menit.
Hal tersebut tentunya membawa dampak positif terhadap para pemain muda Indonesia untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain.
Namun, pandangan berbeda justru diutarakan mantan pelatih Timnas Indonesia dan Barito Putera, Rahmad Darmawan.
Rahmad Darmawan mengatakan bahwa para pemain muda lebih baik dimatangkan untuk berkompetisi di Liga 2 alih-alih bermain di Liga 1.
Meski demikian, dirinya tak menutup fakta jika ada pemain muda mumpuni yang bisa menembus skuad utama di tim Liga 1.
- Liga Indonesia Baru
"Saya rasa mungkin saya lebih menyoroti regulasi itu lebih dimatangkan justru menurut saya di Liga 2 dengan diperbanyak," ujar Rahmad Darmawan saat dihubungi tvOnenews.com, Senin (10/2/2025).
"Jadi untuk Liga 1 itu sebetulnya kalau boleh dibilang ya kalau dia (pemain) memang mampu dan siap untuk bermain di senior di Liga 1 kenapa tidak gitu," tambahnya.
Lebih lanjut, pelatih yang akrab disapa RD itu menyebut alangkah lebih baik para pemain muda diberikan ruang seluas-luasnya saat bermain di Liga 2.
Dirinya bahkan menyarankan adanya regulasi untuk memainkan tiga hingga lima pemain yang harus diturunkan di setiap pertandingan.
"Tetapi kalau yang lebih ditekankan menurut saya di Liga 2 mereka betul-betul diberikan ruang seluas-luasnya di situ," jelas RD.
"Bahkan, mungkin ada regulasi minimal harus mungkin 3-5 pemain yang harus dimainkan," lanjutnya.
Kendati begitu, dirinya tetap mengakui jika regulasi baru di Liga 1 itu sangat efektik dan berdampak bagi para pemain muda.
RD pun memberikan contoh yang terjadi saat dirinya masih aktif menjabat sebagai pelatih di Barito Putera.
Ia menjelaskan bahwa ada satu pemain muda yang kerap dirinya andalkan jika tak mendapatkan panggilan Timnas Indonesia U-20.
Load more