"Tim PSM begitu disiplin terutama dengan man to man marking sangat disiplin, jadi sangat sulit untuk mengembangkan permainan di tim PSS Sleman. Tapi, babak kedua sudah mulai cair, hanya saja tidak ada gol, saya pikir pertandingan cukup menarik," ungkap pelatih 48 tahun itu.
Meski begitu, mantan pemain Timnas era 2000an itu tetap mengapresiasi perjuangan para pemain. Mario Maslac dan timnya sudah menunjukkan atmosfer bagus, komunikatif, dan lebih fight dibanding sebelumnya.
"Mudah-mudahan ke depan mereka terus seperti ini dan di pertandingan selanjutnya melawan Bhayangkara FC kita bisa lebih baik, lebih confident juga. Saya pikir kita bisa lakukan semua dan gak ada yang tidak mungkin dalam pertandingan," terangnya.
Dengan permainan seperti ini, lanjutnya, Putu bahkan masih optimis mampu membawa PSS Sleman ke papan atas klasemen. Padahal di enam laga tersisa, anak asuhnya akan bertemu tim-tim besar seperti Bhayangkara FC dan Persija Jakarta.
Load more