Kalah Tipis dari Persib, Asisten Pelatih PSS Buka Suara
- Tim tvOne - Andri Prasetiyo
Sleman, DIY - PSS Sleman gagal membalas kekalahan di putaran pertama BRI Liga 1 dari Persib Bandung. Pasukan Super Elang Jawa kembali kalah, kali ini dengan skor tipis 1-2 pada laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (11/2/2022) malam.
PSS Sleman dikejutkan dua gol cepat Maung Bandung lewat Erwin Ramdani menit 20 dan David da Silva menit 25. Laskar Sembada memperkecil kedudukan menjadi 1-2 lewat aksi mantan striker Persib, Wander Luiz pada menit 30.
Asisten pelatih PSS Sleman Guntur Cahyo Utomo mengaku kecewa dengan hasil ini.
"Hasil yang tidak memuaskan buat kami, skor 2-1 sangat tidak menyenangkan karena kalah apapun itu alasannya, sehingga ini adalah sebuah evaluasi ke depan," ujarnya dalam konpers virtual usai laga.
Guntur menyebut sebenarnya jalannya pertandingan berjalan seru dan alot. Kedua tim juga saling jual-beli serangan sepanjang laga.
Namun dua gol cepat Pangeran Biru membuat timnya sempat drop.
"Dua gol cepat dari Persib agak mengagetkan buat kami sehingga agak membuat awalnya drop tapi pelan-pelan bisa kembali bermain dengan lebih spartan, terbukti ada beberapa peluang di akhir laga. Kredit untuk Teja Paku Alam penyelamatan yang sangat krusial buat mereka," terangnya.
Meski kalah tapi Guntur tetap mengapresiasi kerja keras Dave Mustaine dan kolega. Mereka menunjukkan daya juang tinggi walaupun hasil akhir tidak sesuai harapan.
"Saya pikir saya mau apresiasi dan kredit untuk para pemain kami karena mereka mau bekerja keras sangat keras 2x45 menit. Barangkali kita harus berjuang lebih keras lagi untuk ke depannya," ucapnya.
Apresiasi juga dilontarkan coach Guntur untuk striker asingnya, Wander Luiz. Penyerang asal Brazil itu membuktikan jika dia merupakan striker yang berbahaya di Liga 1.
Apalagi melawan mantan timnya Persib Bandung, Wander seolah punya motivasi berlipat untuk menunjukkan kelasnya.
"Tentu saja motivasi yang luar biasa besar karena di putaran pertama dia membela Persib, dia ingin menunjukkan bahwa dia sebenarnya memang layak sebagai striker yang membahayakan, sangat wajar dan Wander bermain cukup lumayan cukup bagus dan satu gol dia bisa membuat perbedaan," ungkap mantan asisten pelatih Timnas U-19 itu.
Load more