Dulunya Dipuja saat Main di Tim-tim Besar Liga Indonesia, Pemain Naturalisasi ini Akui Kaget saat Harus Pindah ke Klub Tarkam
- instagram @dejan_fc
Hal itu membuat Escobar mulai mencicipi turnamen sepak bola antar kampung atau kompetisi tarkam.
"Tahun 2015 saya mau ke Bali cuma liga berhenti sekitar 4 bulan atau 5 bulan, disitu saya kenal tarkam saya diajak agen Agung," kata Silvio Escobar.
"Kita berhenti kompetisi ada beberapa pemain Paraguay yang tinggal disini, kita latihan dan ada orang Indonesia juga disitu. Jadi mungkin ada komunikasi dengan agen yang sedang cari pemain asing latin (buat Tarkam) disitu saya diajak," terangnya.
Silvio Escobar bersama Dejan FC (sumber: instagram @dejan_fc)
Escobar pun mengatakan jika saat itu dirinya mendapatkan bayaran sebesar Rp 1.500.000 untuk satu kali bertanding.
"Pertama kali main Rp. 1.500.000 satu pertandingan, tapi jauh sekali, terus lapangan batu semua, tapi gimana lagi ya kita tidak ada pemasukan," ungkapnya.
Bahkan Escobar mengatakan jika dirinya cukup sering bermain di turnamen sepak bola tarkam.
"Seru, ada pemain tarkam yang berkualitas tapi itu masih gampang buat kita (profesional) karena waktu itu ada beberapa pemain yang sudah tua juga," ungkap Escobar.
"Dari situ mulai sering diajak buat tarkam hampir setiap hari dan harga naik karena cetak gol terus," sambungnya.
Meski begitu, Silvio Escobar sadar jika bermain tarkan memiliki resiko yang sangat tinggi untuk cedera.
Dia pun mengaku sebagai pemain profesional mengerti dan selalu berhati-hati saat bermain tarkam.
"Tapi kalo profesional kan kita tahu resikonya, jadi tau kapan ambil kapan tidak jadi resikonya kita tahu sendiri," ungkap Escobar.
Melansir dari laman transfermarkt, Silvio Escobar sendiri saat ini bermain untuk klub Dejan FC yang tampil di Liga 2.
Escobar pindah ke Dejan FC setelah menghabiskan satu musim membela Persela Lamongan.
Silvio Escobar juga sudah berstatus sebagai seorang WNI setelah pada tahun 2016 lalu dirinya memutuskan untuk menjalani proses naturalisasi.
"Thaun 2016 urus dokumen naturalisasi, di Persija mereka janji akan bayar proses naturalisasi jadi WNI, tapi saya akhirnya bayar proses naturalisasi sendiri dua minggu 3 minggu langsung selesai," pungkasnya.
(akg)
Load more