Jakarta, tvOnenews.com - Vice President of Operation PT Persib Bandung Bermartabat mengungkapkan penemuan tim fact-finding dari kericuhan yang terjadi setelah pertandingan Persib Vs Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024).
Pada pertandingan tersebut belasan korban dilarikan ke rumah sakit akibat penyerangan oleh oknum Bobotoh pada steward yang bertugas.
Usut punya usut, insiden tersebut terjadi karena dua kasus, yakni dugaan penyerangan terhadap Bobotoh dari tim Persib serta pelecehan seksual yang dialami oleh korban pada laga Persib Bandung melawan Port FC pada Kamis (19/9/2024).
Penyerangan pada Bobotoh oleh tim Persib pun sudah selesai dengan damai. Persib pun memastikan seluruh pihak yang bersalah sudah diberikan sanksi dan meminta maaf pada korban.
Sementara itu, tak ada titik terang pada dugaan pelecehan yang dialami oleh S ketika tim pencari fakta internal Persib bekerja.
"Terkait dengan pelecehan verbal oleh seorang steward kepada Bobotoh perempuan berinisial S. Pada pertandingan yang sama, yaitu Persib melawan Port FC, Persib juga melakukan fact finding dan koordinasi dengan seluruh pihak yang terkait," kata Andang di Graha Persib, Kota Bandung, Jumat (28/9/2024).
Tim pencari fakta yang diketuai oleh Andang bertemu langsung dengan korban pelecehan didampingi oleh pengacara, Arvio Pratama serta perwakilan Bobotoh, Tobias Ginanjar dan Zen RS.
"Tujuan pertemuan adalah untuk mendengarkan secara detail penjelasan dari saudari S terkait dengan pelecehan verbal tersebut," kata Andang.
Andang menyebut Persib menyarankan korban untuk melaporkan dugaan pelecehan tersebut pada pihak berwajib dengan dukungan penuh dari Persib.
Andang menyebut Persib sudah berusaha mencari titik terang dengan bertemu para steward yang bertugas pada pertandingan tersebut.
"Para steward menjelaskan bahwa dugaan pelecehan verbal yang disampaikan oleh S tidaklah benar," kata Andang.
Persib kemudian kembali melakukan pertemuan dengan korban, namun mangkir hadir hingga akhirnya dijadwalkan ulang pada Kamis (26/9/2024).
Pada hari yang sama, Persib pun bertemu dengan steward guna memberikan pernyataan tertulis sekaligus memfasilitasi pertemuan antara korban atau perwakilannya serta steward.
"Di pertemuan tersebut, para steward memberikan pernyataan secara tertulis di atas materai yang isinya menolak segala dugaan pelecehan verbal terhadap saudari S," kata Andang.
Setelah hasil pencarian fakta tersebut, Persib menyimpulkan bahwa pernyataan korban bertolak belakang dengan pernyataan steward yang bertugas pada pertandingan tersebut.
Untuk itu, Persib menganjurkan kedua belah pihak untuk melaporkan pada pihak yang berwajib guna diproses secara hukum.
Imbas kejadian dugaan pelecehan tersebut, sejumlah oknum melakukan penyerangan pada steward setelah pertandingan Persib Vs Persija pada Senin (23/9/2024).
Mewakili Persib, Andang pun meminta maaf pada seluruh penonton yang hadir yang sudah tertib dan tidak melakukan tindakan kekerasan serta ada PSSI dan PT LIB.
"Secara khusus, Persib memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk petugas Steward dan Bobotoh yang telah terluka karena melewati dan mengamankan situasi saat insiden terjadi setelah pertandingan Persib lawan Persija tersebut," kata Andang.
Mengingat kericuhan tersebut sudah masuk kriminalitas, maka Persib menyerahkan pada pihak berwajib atas pelaku kericuhan serta aktor di balik layar kericuhan tersebut.
"Persib berharap bila ada masalah atau isu yang timbul di kemudian hari bisa segera dikomunikasikan secara langsung untuk bersama-sama dicari fakta kebenarannya dan diselesaikan tanpa kekerasan apapun aksi perusahaan dan anarkis," kata Andang.
Andang pun memastikan bahwa segala bentuk dan tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan, pemain, ofisial, panitia pelaksana pertandingan, termasuk steward akan mendapatkan sanksi.
"Persib yang mengimbau supaya semua pokok-pokok bersatu tidak terpancing dan terprovokasi oleh tuduhan-tuduhan tidak berdasar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Andang.
Andang pun mengaku pihak Persib sudah bertemu dengan perwakilan Viking Persib Club demi komitmennya untuk menciptakan atmosfer sepak bola yang nyaman bagi semua kalangan termasuk keluarga, anak-anak dan perempuan.
"Persib mengajak semua pihak untuk bersatu saling menjaga dan mencegah semua tindakan anarkis dengan alasan apapun juga sebab kita semua adalah Persib," tutup Andang.
Load more