Jenguk Steward Korban Pengeroyokan, Kapolres Bandung Sebut Sudah Tangkap Pelaku
- tvOnenews/Dwi RB
Kabupaten Bandung, tvOnenews.com - Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menjenguk korban pengeroyokan steward oleh oknum bobotoh pasca laga Persib melawan Persija.
Pengeroyokan pada steward terjadi usai laga Persib Bandung Vs Persija yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024).
Ada 21 korban teridentifikasi dan sembilan dirawat. Namun delapan korban sudah pulang untuk melakukan rawat jalan dan satu masih memerlukan perawatan.
Dalam kunjungan ini, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo didampingi Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar dan manajer operasional PT Persib Bandung Bermartabat, Herry Alamsyah.
Korban yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum daerah (RSUD) Otto Iskandar Di Nata adalah Irfan Nurbani (42 tahun).
"Kemarin ada sembilan yang berobat, yang delapan pulang untuk melaksanakan rawat jalan, yang satu masih ada perawatan dari rumah sakit dan tadi kami sudah komunikasi dengan yang bersangkutan," kata Kapolres, Rabu (25/9/2024).
Kusworo mendoakan agar korban bisa kembali pulih seperti sedia kala. Pihak kepolisian juga tengah melakukan pengejaran kepada pelaku kekerasan oknum bobotoh yang turun ke lapangan dan menyerang para steward.
"Kita doakan segera pulih sembuh dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan terhadap para suporter yang melakukan tindak kekerasan. Beberapa sudah kami identifikasi dan beberapa orang sudah kami tangkap," kata Kapolres.
Saat ini Kusworo mengatakan sudah menangkap satu pelaku kekerasan tersebut.
"Sementara baru satu yang kami tangkap, untuk yang lainnya masih dilakukan pengejaran," lanjutnya.
Sementara itu, Tobias Ginanjar mewakili Bobotoh menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut. Menurutnya kejadian kekerasan sama sekali tidak dibenarkan.
"Tadi kita hadir dan mewakili teman teman Bobotoh memohon maaf secara langsung kepada korban, tentu dari kita turut bersimpati karena kita juga merasa tindak kekerasan tidak bisa dibenarkan," ujarnya.
Kejadian penyerangan terjadi beberapa menit usai partai Persib kontra Persija. Aksi ini dipicu rasa kecewa Bobotoh atas sikap klub atas dugaan intimidasi dari karyawan PT PBB dan pemain Persib kepada seorang Bobotoh setelah laga melawan Port FC.
Load more