tvOnenews.com - Penggemar PSM Makassar dan Persebaya Surabaya tentu ingat dengan sosok legendaris Andi Oddang sebagai salah satu striker lokal paling disegani di masanya.
Bagaimana tidak, Andi Oddang menjadi satu-satunya striker lokal yang mampu bersaing dengan pemain-pemain asing PSM Makassar seperti Cristian Gonzales, Oscar Aravenna, hingga Miro Baldo Bento.
Bukan cuma itu, Andi Oddang juga pernah mengantarkan Persebaya Surabaya promosi ke Liga Indonesia 2009 setelah mengalahkan PSMS Medan di laga play-off
Sempat kembali lagi ke PSM Makassar dan menjadi andalan di sana selama beberapa musim, Andi Oddang akhirnya memutuskan gantung sepatu pada 2014.
Bernama lengkap Andi Oddang Mustamu, ia lahir di Bone, Sulawesi Selatan pada 16 September 1977. Karier sepak bolanya dimulai ketika bergabung ke Persim Maros pada 1997.
Bersama klub lokal Sulawesi Selatan itu, Andi Oddang tampil selama lima musim hingga pada tahun 2002, dirinya didatangkan oleh tim jawara Liga Indonesia, PSM Makassar.
Namun di periode pertamanya bersama PSM Makassar, Andi Oddang lebih banyak menghuni bangku cadangan karena saat itu Juku Eja banyak diisi striker asing top, salah satunya Cristian Gonzales.
Hanya koleksi 34 kali penampilan selama tiga musim di PSM Makassar, Andi Oddang memilih Sriwijaya FC sebagai destinasi berikutnya pada 2006.
Dua musim berseragam Sriwijaya FC, statistik Andi Oddang sedikit membaik setelah tampil sebanyak 28 pertandingan dengan koleksi 13 gol. Catatan tersebut tergolong cukup bagus bagi striker lokal masa itu.
Dia kemudian hengkang ke Persekabpas Pasuruan pada 2007 sebelum kembali mencari klub baru semusim setelahnya dan berlabuh ke Persebaya Surabaya.
Di sinilah kiprah Andi Oddang mulai dikenal. Ia membawa Persebaya Surabaya promosi ke Liga Indonesia 2009 serta mencetak 17 gol dari 28 kali penampilan bersama Bajul Ijo.
Akan tetapi, kegemilangannya di Persebaya Surabaya harus terhenti lantaran dualisme kompetisi Indonesia yang membuat Andi Oddang kembali ke PSM Makassar pada 2010.
Meski bukan berstatus sebagai striker asing, faktanya Andi Oddang selalu dipasang di lini depan PSM Makassar oleh siapapun pelatihnya, termasuk Robert Alberts.
Namun, Liga Indonesia 2014 menjadi musim terakhir bagi Andi Oddang yang saat itu telah memasuki 36 tahun. Ia mengalami cedera panjang hingga membuatnya memilih pensiun.
Setelah memutuskan untuk gantung sepatu dari dunia sepak bola, Andi Oddang lantas kembali ke kampung halamannya di Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Melansir dari beberapa unggahan di akun media sosial Instagram-nya, Andi Oddang tampak lebih banyak menghabiskan waktunya dengan berkumpul bersama keluarga.
Meski telah pensiun, namun Andi Oddang tak sepenuhnya jauh dari sepak bola. Ia cukup sering bermain fun football ataupun futsal bersama rekan-rekannya.
Selain itu, sesekali pemain yang identik dengan nomor punggung 78 tersebut mengenang momen saat masih aktif bermain sepak bola di Liga Indonesia.
Bahkan kecintaannya dengan sepak bola belum hilang karena pada 2021 lalu, Andi Oddang dikabarkan membangun lapangan futsal untuk mengembangkan talenta lokal.
(han)
Load more