tvOnenews.com - Persija Jakarta sempat mempunyai penjaga gawang asing yakni Evgeny Khmaruk untuk menjalani Liga Indonesia 2007/2008.
Akan tetapi, kebersamaan Evgeny Khmaruk dengan Persija Jakarta tak berlangsung lama karena sang kiper dihukum larangan bermain seumur hidup di kompetisi Indonesia.
Setelah 17 tahun berlalu, bagaimana kabar dari mantan penjaga gawang asing Persija Jakarta, Evgeny Khmaruk sekarang?
Evgeny Khmaruk didatangkan Persija Jakarta pada musim 2007/2008 setelah sebelumnya telah berkarier di sejumlah klub ternama Eropa.
Ia menjadi kiper asing kedua yang pernah dimiliki oleh Persija Jakarta setelah Mbeng Jean Mambalou dari Kamerun dan sukses menjadi juara Liga Indonesia 2001.
Bukan tanpa alasan Persija Jakarta mendatangkan Evgeny Khmaruk meskipun sangat jarang tim di Liga Indonesia memakai pemain asing di sektor penjaga gawang.
Hal ini karena pengalaman Evgeny Khmaruk saat bermain di Eropa, salah satunya ketika dia bermain untuk CSKA Sofia melawan Liverpool di Kualifikasi Liga Champions.
Selain itu, Evgeny Khmaruk pernah mengantarkan klubnya CSKA Sofia menjadi juara Liga Bulgaria pada musim 2005 dan tampil di Liga Champions.
Berkat kehebatannya yang cukup dikenal di Eropa, pelatih Persija Jakarta saat itu Sergei Dubrovin memutuskan untuk merekrut kiper bertinggi badan 190 cm tersebut.
Selama semusim berkarier di Persija Jakarta, Evgeny Khmaruk hampir tak tergantikan oleh kiper lainnya hingga membawa Macan Kemayoran ke delapan besar Liga Indonesia 2007/2008.
Namun naas, di tengah kegemilangannya bersama Persija Jakarta, ia harus menjalani hukuman dilarang seumur hidup untuk bermain di kompetisi Indonesia.
Kondisi ini terjadi karena perselisihannya dengan striker Persik Kediri saat itu, Cristian Gonzales saat membela Persija Jakarta di delapan besar Liga Indonesia.
Ketika itu, Evgeny Khmaruk diduga kesal karena Cristian Gonzales menendang Abanda Herman dari belakang setelah pertandingan usai.
Sebelumnya, Evgeny Khmaruk juga dibuat jengkel oleh keputusan wasit yang mengesahkan gol kedua Cristian Gonzales hingga membuatnya menepi dan melepas sarung tangan.
Selepas insiden itu, Komite Disiplin PSSI menghukum Evgeny Khmaruk larangan bermain hingga tidak direkomendasikan untuk direkrut oleh klub lainnya musim depan di musim 2008.
Usai menerima larangan bermain di kompetisi Indonesia, Evgeny Khmaruk kemudian memutuskan untuk kembali ke negaranya yakni Moldova.
Insiden Evgeny Khmaruk dengan Cristian Gonzales (Source: YouTube)
Di sana, ia sempat tampil untuk klub Moldova seperti Nistru Otaci, FC Tighina, dan Dinamo-Auto serta tim Liga Bulgaria Cherno More Varna sebelum gantung sepatu pada 2014.
Dua tahun setelah pensiun, Evgeny Khmaruk kembali ke dunia sepak bola, tepatnya di olahraga sepak bola mini bersama tim FC Interdnestrcom.
Bersama FC Interdnestrcom, Evgeny Khmaruk sukses bawa timnya melaju ke putaran final EMF Champions League 2016 hingga sempat menjadi juara grup dan lolos ke 16 besar.
Kini, aktivitas Evgeny Khmaruk selain di dunia sepak bola ialah menjadi pegawai kantoran di Interdnestrcom setelah sebelumnya berprofesi sebagai penjaga keamanan.
Ia memilih untuk beralih profesi karena bekerja kantoran memiliki gaji yang lebih stabil dibandingkan saat menjadi pesepakbola pada beberapa waktu lalu. (han)
Load more