Deli Serdang, tvOnenews.com - Pertanding laga krusial PSMS Medan melawan PSPS Riau berakhir ricuh, hasil imbang yang dilakoni kedua klub menjadi pemicu kerusuhan suporter, di Stadion Baharoeddin Siregar Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sabtu (9/12/2023) sore.
Tampak inventaris stadion yang berada di dalam lapangan porak poranda, suporter PSMS Medan meluapkan amarahnya lantaran PSMS Medan dirasa gagal melewati laga krusial untuk masuk ke babak 12 besar. Karena sebelum seri lawan PSPS, tim PSMS kalah 1-2 lawan Semen Padang, pekan lalu. Ini berarti pada dua laga di hadapan pendukungnya, Rachmad Hidayat dkk hanya mendulang satu poin.
Imbasnya, langkah PSMS untuk merengkuh tiket ke babak 12 besar Liga 2 tertunda dan makin rawan. Padahal, jika menang lawan PSPS hari ini, tiket itu sudah di tangan. Kini, PSMS masih berada di peringkat ketiga dengan 16 poin, dan penetuan masuk ke Liga 2 di laga terakhir melawan Sriwijaya FC pekan depan.
Mulai dari gawang, bench pemain dan pelatih, papan billboard di pinggir lapangan, hingga tribun penonton tak luput dari amukan suporter PSMS Medan.
Suporter PSMS melampiaskan kekecewaan atas hasil imbang 0-0 tim berjuluk Ayam Kinantan itu. Begitu wasit Ridwan Pahala meniup tanda laga berhenti, suporter PSMS masuk ke lapangan secara membabi buta.
Permainan tim kesayangan anak Medan ni dianggap tidak memuaskan, mulai dari peluang yang banyak terbuang percuma hingga salah passing. Sejak babak pertama, striker Jose Valencia berkali-kali mendapat peluang emas, namun tak berbuah gol.
Pada menit ke-25 misalnya, Jose yang sudah berhadapan dengan kiper PSPS, gagal melesatkan tandukan kepalanya yang malah mendarat di tangan kiper.
Load more