LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Achsanul Qosasi
Sumber :
  • Antara

Alasan Madura United Kritisi Format Baru Liga 1

Kompetisi Liga 1 musim depan dibagi menjadi regular series dan champions series. Presiden Madura United FC Achsanul Qosasi mengkritisi format baru tersebut. 

Kamis, 1 Juni 2023 - 03:17 WIB

tvOnenews.com - PT Liga Indonesia Baru sebagai operator kompetisi Liga 1 menerapkan format baru untuk musim 2023/2024. 

Dalam format baru ini, kompetisi dibagi menjadi regular series dan champions series. Presiden Madura United FC Achsanul Qosasi mengkritisi format tersebut. 

Achsanul mengatakan, Liga 1 idealnya dimainkan dengan format kompetisi seperti musim sebelumnya yaitu kompetisi penuh dan tim pemilik poin tertinggi yang menjadi juara.

Kompetisi Liga 1 musim ini rencananya terbagi dalam dua periode yaitu Reguler Series dan Championship Series yang berlangsung mulai 1 Juli 2023 sampai 26 Mei 2024. 

Dalam Reguler Series, setiap klub akan bertarung dengan sistem double round robin atau home and away. Setelah itu, empat tim teratas klasemen akan melaju ke babak Championship Series dengan format home and away.

Baca Juga

Sedangkan untuk format pemain di Liga 1 2022/2023, setiap klub maksimal mempunyai 35 pemain, dengan enam di antaranya adalah pemain asing yang terdiri dari lima pemain asing bebas dan satu pemain ASEAN. 

Setiap klub juga berkewajiban menurunkan pemain U-23 pada sebelas pertama di setiap pertandingan dengan waktu bermain minimal 45 menit.

"Memang ya kalo kita bicara soal format kompetisi, idealnya format kompetisi penuh saja. Jadi 18 tim bermain sampai selesai yang paling banyak poinnya itu yang juara karena seluruh kompetisi di dunia seperti itu," kata Achsanul.

"Semua bertemu kandang dan tandang, siapapun paling tinggi nilainya juara," kata Achsanul.

Menurut Achsanul, jika diadakan format Champions Series yang berisi empat tim teratas, sebaiknya tidak diadakan format home and away dan lebih baik diadakan di satu tempat seperti Jakarta.

"Tujuan adanya Champions Series ini lebih ke gebyar dan mungkin lebih ke siarannya tadi, glamornya kegiatan. Kalau begitu biarkan jalan, empat tim teratas atau delapan tim teratas, adu saja di Jakarta dalam bentuk turnamen. Jadi jangan home dan away, pusatkan saja di Jakarta, bertanding di Jakarta," kata Achsanul.

Di format baru ini, peringkat pertama klasemen akhir belum tentu bisa juara karena akan diadu lagi dalam sistem knock-out bersama tiga tim lainnya. Format ini membuat semua klub dari peringkat satu hingga empat mempunyai peluang yang sama untuk juara.

"Urutan satu di kompetisi bisa jadi tidak juara. Padahal dia menang terus. Pada posisi terakhir, dia lemah misalnya karena kehilangan striker akibat cedera atau apapun namanya. Ini bahaya," kata Achsanul.

"Kecuali pada final four klub dipersilahkan mengganti pemain-pemainnya, silahkan adu itu, para kapitalis yang akan menang, yang punya duit banyak yang bisa cari pemain asing top yang menang," tambahnya.

Achsanul meminta adanya pantauan lebih lanjut soal dampak dari regulasi baru ini khususnya untuk klub.

"Maksud saya format kompetisi di depan harus jelas. Kalau mau final four yang walaupun dia nomor empat kemudian dia bisa ranking satu, ini impact dan strateginya harus dipikirkan," kata Achsanul.

Meski format kompetisi baru mengundang pro dan kontra, namun ia mengatakan siap menjalankan kompetisi Liga 1 2023/2024 karena mendukung penuh kepengurusan PSSI yang baru di bawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir.

Menurutnya, di bawah kepemimpinan pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, PSSI di periode ini memiliki sejumlah terobosan baru seperti kompetisi libur saat tim nasional Indonesia bermain dan juga adanya pemerataan hak siar.

"Kalau melihat sekarang, memang apa yang dilakukan PSSI dan PT Liga sekarang sudah lebih bagus ya, artinya ada harapan bagi klub untuk kepengurusan saat ini. Kita mendukung kebijakan mereka," kata Achsanul.

"Jadwal ternyata mereka serius dalam hal ini. Artinya kalau ada timnas, kompetisi akan berhenti, boleh, bagus. Kedua semua memiliki jam tayang yang sama baik klub besar dan klub kecil. Jadi ini sudah satu harapan baru,” kata Achsanul.

Meski mengkritisi regulasi tersebut, namun Achsanul memastikan klubnya menjalani kompetisi dengan baik musim depan. 

"Dijalani saja dulu. Tapi kalau ingin kompetisi yang normal mau dipakai misalnya seperti format yang lama, saya juga setuju. Kalau pun ada final four, kita ikut saja. Kita ingin kreativitas PSSI dan PT Liga kita uji saja di lapangan," kata Achsanul.

(hfp)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Top 3 Sport: Fans Korea Bandingkan Gaji Megawati Hangestri, Tanggapan Megatron usai Hampir Raih Triple Crown, Vanja Bukilic Banjir Air Mata

Top 3 Sport: Fans Korea Bandingkan Gaji Megawati Hangestri, Tanggapan Megatron usai Hampir Raih Triple Crown, Vanja Bukilic Banjir Air Mata

Rangkuman artikel sport terpopuler di tvOnenews.com sepanjang hari Rabu (15/1/2025). Tentang kiprah Megawati Hangestri di Red Sparks masih paling diminati.
Kepada Media Belanda, Mees Hilgers Bikin Pengakuan Jujur soal Suporter Timnas Indonesia: Tidak Bisa Dibandingkan dengan Eropa

Kepada Media Belanda, Mees Hilgers Bikin Pengakuan Jujur soal Suporter Timnas Indonesia: Tidak Bisa Dibandingkan dengan Eropa

Mees Hilgers menyampaikan pernyataan jujur kepada media Belanda tentang suporter Timnas Indonesia hingga menyebutnya tidak bisa dibandingkan dengan Eropa.
Bakal Lawan 3  Negara Kuat Jelang Piala Asia U20, Pelatih Indra Sjafri Tak Bakal Mudah Umumkan Skuad Terbaik TImnas Indonesia U-20

Bakal Lawan 3 Negara Kuat Jelang Piala Asia U20, Pelatih Indra Sjafri Tak Bakal Mudah Umumkan Skuad Terbaik TImnas Indonesia U-20

Pelatih timnas Indonesia U-20 Indonesia Indra Sjafri menuturkan belum bisa menentukan skuad terbaik Garuda Muda jelang Piala Asia U20 2025. Dia bilang...
Soal Masa Depan Sepak Bola Indonesia, Pelatih Indra Sjafri Ingat Pesan Terakhir Presiden Habibie Sebelum Meninggal Dunia, Isinya...

Soal Masa Depan Sepak Bola Indonesia, Pelatih Indra Sjafri Ingat Pesan Terakhir Presiden Habibie Sebelum Meninggal Dunia, Isinya...

Pelatih timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri mengungkap pesan terakhir Presiden ke-3 Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie sebelum meninggal dunia soal masa depan bola
Mengintip Wasiat STY Sebelum Dipecat, Pelatih yang Belajar Islam Itu Ingatkan Bukan Hanya Jago Bermain tapi Harus Jaga ....

Mengintip Wasiat STY Sebelum Dipecat, Pelatih yang Belajar Islam Itu Ingatkan Bukan Hanya Jago Bermain tapi Harus Jaga ....

Tanpa sadar, keinginan STY belajar soal budaya Indonesia dan agama Islam membuatnya mampu mengasuh Timnas Indonesia dengan baik. Simak penjelasan di bawah ini..
Mulai Sekarang Jangan Buru-buru Sarapan Nasi Walau Sudah Jam 6 atau 7 Pagi, dr Zaidul Akbar Sarankan Cukup dengan Minum...

Mulai Sekarang Jangan Buru-buru Sarapan Nasi Walau Sudah Jam 6 atau 7 Pagi, dr Zaidul Akbar Sarankan Cukup dengan Minum...

Banyak orang percaya bahwa sarapan nasi atau makanan berat lainnya adalah cara terbaik untuk mengisi tenaga sebelum beraktivitas. dr Zaidul Akbar justru...
Trending
AC Milan Dihantui Badai Cedera Jelang Hadapi Juventus: Tiga Pemain Penting Rossoneri Terancam Absen

AC Milan Dihantui Badai Cedera Jelang Hadapi Juventus: Tiga Pemain Penting Rossoneri Terancam Absen

AC Milan dihantui badai cedera jelang melawan Juventus pada lanjutan Liga Italia 2024-2025. Rossoneri akan bertamu ke Juventus Arena pada akhir pekan nanti.
Kesaksian Warga yang Terjebak Dalam Kebakaran Lantai 7 Glodok Plaza: Saya Trauma Berat

Kesaksian Warga yang Terjebak Dalam Kebakaran Lantai 7 Glodok Plaza: Saya Trauma Berat

Petugas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta berhasil mengevakuasi sembilan warga yang sempat terjebak dalam kebakaran lantai 7 Glodok Plaza, Jakarta Barat, Rabu (15/1).
Heboh Irfan Bachdim Masuk Jajaran Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Bergabung dengan Patrick Kluivert?

Heboh Irfan Bachdim Masuk Jajaran Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Bergabung dengan Patrick Kluivert?

Nama Irfan Bachdim dan Raphael Maitimo disebut-sebut masuk ke dalam jajaran tim asisten pelatih Timnas Indonesia di bawah Pelatih Kepala Patrick Kluivert.
195 Personel dan 39 Unit Branwir Diterjunkan Padamkan Kebakaran Lantai 7 Glodok Plaza, Kobaran Api Masih Besar

195 Personel dan 39 Unit Branwir Diterjunkan Padamkan Kebakaran Lantai 7 Glodok Plaza, Kobaran Api Masih Besar

Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) masih berjibaku padamkan api yang membakar Glodok Plaza, Jakarta Barat, Rabu (15/1) malam.
FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA akan larang PSSI menaturalisasi Jairo Riedewald untuk membela Timnas Indonesia, karena sudah pernah bela Timnas Belanda senior sebanyak tiga laga?
Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Empat tahun lalu, sosok indigo, Hard Gumay sudah meramalkan pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI. Tak hanya itu, ia juga melihat nasib STY kedepannya. Seperti apa?
Jadi Tulang Punggung Red Sparks, Media Korea Selatan Sebut Megawati Hangestri Tak Layak Digaji 2 Miliar

Jadi Tulang Punggung Red Sparks, Media Korea Selatan Sebut Megawati Hangestri Tak Layak Digaji 2 Miliar

Di tahun keduanya di Liga Voli Korea Selatan, Megawati Hangestri mampu beradaptasi dengan baik dan mencatatkan sejumlah prestasi.
Selengkapnya
Viral