Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu calon Ketua Umum PSSI, Fary Djemy Francis, mengundurkan diri sehari jelang Kongres Luar Biasa, Rabu (15/2/2023). Erick Thohir jadi alasan utama mundurnya Fary dari bursa Ketum PSSI.
Hal ini disampaikan Fary lewat keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (15/2/2023). Dia menyatakan mundur dari pencalonan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027.
Fary mengatakan alasannya mundur karena bakal mendukung kandidat lain, yakni Erick Thohir untuk menjadi Ketua Umum PSSI periode selanjutnya.
"Hari ini, Rabu, 15 Februari 2023, atau sehari menjelang Kongres Luar Biasa, hari penentuan masa depan sepak bola Indonesia, saya, Fary Djemi Francis, memutuskan saya mundur dari pencalonan ketua umum PSSI 2023-2027. Saya juga mundur dari pencalonan wakil ketua umum dan exco," demikian pernyataan Fary, Rabu (15/2/2023).
"Saya titipkan masa depan sepak bola kita pada 87 voters, pada Pak Erick Thohir, juga untuk waketum dan exco terpilih," lanjutnya.
Fary mendukung Erick Thohir karena menganggap program-program Menteri BUMN itu, sangat penting bagi sepak bola Indonesia pada masa mendatang.
"Saya mendukung Pak Erick dengan sederet program pentingnya. Saya juga menaruh harapan besar pada pak Erick untuk menciptakan generasi emas Indonesia," ujarnya.
"Itu tidaklah muluk sebab jam terbang Pak Erick sudah teruji. Beliau orang hebat, pemikir, dan profesional," kata Fary.
Ia berharap PSSI dapat mencapai momentum wajah baru sepak bola Indonesia, ketika genap berusia satu abad pada tahun 2030 dengan lolos ke Piala Dunia.
"Momentumnya 2030 saat federasi kita, PSSI, genap berusia satu abad. Tahun itu, 2030, titik kulminasi sepak bola Piala Dunia juga satu abad. Saya berharap momentum itu bisa dicapai saat satu abad PSSI, Indonesia lolos ke satu abad Piala Dunia!" imbuhnya.
Dengan begitu, empat wakil tersisa yang akan memperebutkan posisi ketua umum PSSI yang baru adalah La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Doni Setiabudi, dan Arif Putra Wicaksono. (hsn/mir)
Load more