Pamer Tubuh Berotot di Usia 40, Ini Rahasia Terbesar Cristiano Ronaldo
- Instagram - Cristiano Ronaldo
Jakarta, tvOnenews.com - Cristiano Ronaldo memamerkan kondisi fisiknya yang luar biasa dalam sebuah sesi pemotretan usai sauna. Di usia 40 tahun, tubuh sang megabintang justru terlihat seperti atlet yang masih berada di puncak usia emas kariernya.
Banyak pihak bahkan menyebut kondisi fisik Ronaldo setara dengan pria berusia akhir 20-an. Otot-ototnya tampak terdefinisi sempurna, sesuatu yang sulit ditemukan bahkan pada pesepak bola profesional sekalipun.
Rahasia di balik tubuh super atletis itu tidak lepas dari gaya hidup ekstrem yang dijalani Ronaldo. Ia dikenal berlatih hingga empat jam per hari dan menjaga pola makan ketat dengan enam kali konsumsi makanan tinggi protein setiap harinya.
Dalam foto tersebut, bintang Al-Nassr tampil nyaris tanpa busana, hanya mengenakan sepatu olahraga dan celana dalam bermerek CR7. Dengan ekspresi serius, ia berpose bak Superman di hadapan kamera di dalam pusat kebugaran modern.
Menariknya, hampir tak terlihat keringat di tubuh Ronaldo meski ia mengaku baru saja keluar dari sauna. Hal ini semakin menegaskan bahwa tubuhnya sudah sangat teradaptasi dengan rutinitas pemulihan ekstrem yang ia jalani.
Ronaldo memang dikenal sebagai penggemar sauna dan terapi mandi es. Ia bahkan tak ragu melakukan sesi pemulihan tersebut hingga larut malam, termasuk pada pukul 02.00 dini hari demi menjaga kondisi tubuhnya tetap prima.
Obsesi Ronaldo terhadap kesehatan bukan tanpa alasan. Ia berambisi memperpanjang karier sepak bolanya selama mungkin, sekaligus mengejar target pribadi mencetak 1.000 gol sepanjang karier profesionalnya.
Dalam wawancara eksklusif bersama Piers Morgan beberapa waktu lalu, mantan bintang Manchester United dan Real Madrid itu akhirnya mengisyaratkan masa pensiun. Ronaldo mengaku kemungkinan hanya akan bermain satu atau dua tahun lagi sebelum gantung sepatu.
Data terbaru menunjukkan kadar lemak tubuh Ronaldo hanya berada di angka tujuh persen. Angka tersebut bahkan lebih rendah dari standar ideal pemain Premier League yang berkisar antara delapan hingga 12 persen.
Tak hanya mengandalkan latihan bersama klub, Ronaldo juga menjalani program latihan pribadi yang dirancang khusus. Ia rutin melakukan Pilates, berenang, serta mengunjungi pusat kebugaran hingga lima kali dalam sepekan.
Sesi latihannya mencakup kardio 25 hingga 30 menit, sprint intensitas tinggi, serta latihan beban terfokus untuk kekuatan otot. Jika ditotal, durasi latihan Ronaldo mencapai tiga sampai empat jam setiap hari.
Pola makan sang megabintang pun jauh dari kebiasaan umum. Alih-alih tiga kali makan besar, Ronaldo memilih enam porsi kecil sepanjang hari untuk menjaga energi dan metabolisme tubuh.
Menu favoritnya meliputi alpukat, ikan segar, ayam rendah lemak, salad, quinoa, dan buah-buahan. Rekan-rekannya di Portugal menyebut hidangan favorit Ronaldo adalah Bacalhau a Bras, makanan tradisional berbahan ikan kod asin.
Soal minuman, Ronaldo sangat disiplin dan menolak minuman manis. Ia hanya memilih cairan yang menunjang hidrasi dan pemulihan tubuh secara maksimal.
Pola tidur Ronaldo juga terbilang unik. Ia menerapkan konsep tidur polifase dengan lima kali tidur siang berdurasi 90 menit untuk memenuhi kebutuhan istirahat sekitar tujuh setengah jam per hari.
Metode tidur ini diyakini mampu meningkatkan kewaspadaan dan pemulihan fisik. Meski masih menuai pro dan kontra di kalangan ilmuwan, Ronaldo sepenuhnya mempercayai metode tersebut.
Selain itu, Ronaldo juga dikenal sebagai penggemar krioterapi. Terapi bersuhu ekstrem ini dipercaya membantu mengurangi peradangan otot dan mempercepat pemulihan, sekaligus menjadi bagian penting dari rahasia umur panjang karier Cristiano Ronaldo. (fan)
Load more