Masih Ingat Robby Darwis? Siapa Sangka, Bek legendaris itu Pernah Jadi Pemain Persib Bandung Paling Sukses yang Membela Timnas Indonesia di SEA Games
- Instagram robbydarwis6
tvOnenews.com - Masih ingat Robby Darwis? Nama yang satu ini tidak pernah absen dari daftar pemain paling berpengaruh dalam sejarah Persib Bandung.
Bagi bobotoh lintas generasi, Robby adalah simbol ketegasan, kedisiplinan, dan kepemimpinan di lini belakang Maung Bandung.
Sosoknya yang tenang namun tegas membuatnya dihormati di lapangan dan diagungkan di luar lapangan.
Bahkan pernah muncul ungkapan yang melegenda, “Persib adalah Robby Darwis, Robby Darwis adalah Persib,” sebuah gambaran betapa besar perannya bagi klub kebanggaan Jawa Barat tersebut.
Karisma Robby terus hidup hingga kini. Setiap muncul pemain muda dengan nama mirip, publik seakan langsung teringat pada sang bek ikonik itu.
Kiprahnya dibahas lagi dalam berbagai podcast, termasuk kanal YouTube Bicara Bola, yang menyinggung hubungan Robby dengan rekan seangkatannya, Ajat Sudrajat.
Ketika ditanya tentang hubungan mereka, Robby menjawab dengan santai, “Ya saya biasa-biasa aja, seperti saudara lah bisa dibilang. Makanya kalau ketemu temen se-angkatan seperti Ajat yah, Wawan, Yusuf, ya itu kalau ketemu gim di luar kota, sesama legend yang saling memahami.”
Jawaban ini menghadirkan gambaran betapa rendah hati dan akrabnya sosok Robby dengan para legenda lainnya.
- Persib
Perjalanan karier Robby Darwis dimulai pada awal 1980-an ketika bakatnya ditemukan oleh pelatih asal Polandia, Marek Janota.
Dari titik itu, ia mulai menjadi salah satu poros utama pertahanan Persib. Bersama Adjat Sudrajat, Robby membentuk duet bek yang kokoh pada era 1980–1990-an.
Kemampuannya membaca permainan, menjaga posisi, dan memimpin rekan setim membuatnya cepat menjelma menjadi figur kunci, baik di Persib maupun Timnas Indonesia.
Prestasi Robby Darwis, Bek Legendaris Persib Bandung
Prestasi Robby tersusun rapi sepanjang kariernya. Pada tingkat klub, ia membawa Persib menjadi juara Perserikatan 1993–1994.
Setahun kemudian, ia kembali mengukir sejarah dengan mempersembahkan gelar Liga Indonesia pertama pada musim 1994–1995.
Saat mengenang masa kejayaannya bersama Persib, Robby pernah berkata, “Membawa Persib Bandung juara adalah momen terbaik saya, itu yang menjadi kebanggaan saya dulu sampai sekarang.”
Di Tim Nasional Indonesia, Robby Darwis juga tampil sebagai salah satu pemain tersukses dari Persib. Ia mengoleksi dua medali emas di SEA Games, pencapaian yang hingga kini belum bisa disaingi oleh banyak pemain belakang Indonesia.
Emas pertamanya diraih bersama skuad Garuda pada SEA Games 1987. Ketika itu Indonesia menundukkan Malaysia 1-0 di final melalui gol dramatis Ribut Waidi pada menit 91. Robby dan Ribut, keduanya berasal dari kompetisi Perserikatan, menjadi tokoh kunci dalam laga tersebut.
Empat tahun kemudian, Robby kembali diandalkan sebagai pemain senior di SEA Games 1991. Di bawah arahan pelatih Anatoli Polosin, Indonesia kembali mencapai final, kali ini menghadapi Thailand.
- Tangkapan layar youtube bicara bola
Lewat adu penalti yang menegangkan, Indonesia menang 4-3. Gol penentu dari Sudirman dan penyelamatan kiper Eddy Harto atas sepakan Pairote Pongjan memastikan emas kedua SEA Games untuk Robby Darwis.
Tidak hanya itu, pada tahun 1987 ia pernah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Indonesia. Bahkan pada final Copa Indonesia 2007, ia diberi penghargaan sebagai salah satu pemain legendaris di sepak bola nasional.
Jejak kejayaannya juga terlihat dari sejumlah julukan yang melekat, seperti “Si Bima” dan sorakan terkenal bobotoh, “Halik Ku Aing,” yang berasal dari momen ketika Robby kerap maju membantu serangan.
Karier Robby di Persib berlanjut hingga tahun 1997 sebelum ia memutuskan gantung sepatu. Meski tak lagi bermain, ia tetap berada di jalur sepak bola. Ia pernah bekerja sebagai pegawai BNI’46 Bandung namun tetap melatih di berbagai klub seperti Produta dan Persikab.
Pada periode 2007–2010, ia menjadi asisten pelatih Persib bahkan sempat mengambil alih sebagai caretaker. Robby juga mendirikan SSB Robby Darwis di Lembang untuk membina talenta muda. Terbaru, ia sempat menangani PSKC Cimahi di Liga 2.
Warisan Robby Darwis tidak hanya berbentuk gelar maupun penghargaan, tetapi juga inspirasi bagi generasi penerus, termasuk pemain muda bernama Robi Darwis yang seolah menjadi pengingat betapa kuatnya figur legenda tersebut.
Bagi bobotoh dan sepak bola Indonesia, Robby Darwis tetap menjadi simbol bek tangguh yang jejaknya tak akan pernah memudar. (udn)
Load more