Betapa Legendarisnya Nama Robby Darwis di Persib, Ini Kisah Selama Bela Maung Bandung
- Tangkapan layar youtube bicara bola
Kemampuannya membaca permainan dan disiplin dalam menjaga area pertahanan membuatnya cepat muncul sebagai pemain penting.
Pada era tersebut, Robby tidak hanya menjadi sosok sentral di Persib, tetapi juga di Timnas Indonesia. Ia dipercaya mengenakan ban kapten dan memimpin rekan-rekannya di dua level: klub dan negara.
Hal ini pula yang terjadi ketika Persib mempromosikan pemain muda bernama Robi Darwis. Kemiripan nama itu seolah menjadi pengingat betapa kuatnya jejak Robby dalam kultur Persib.
Kisah Robby Darwis di Persib Bandung
Robby Darwis tetap menjadi patokan legenda. Bersama adiknya, Roy Darwis, Robby memperkuat Persib pada era 1990-an. Namun Robby jauh lebih menonjol.
Ia dipoles pelatih Polandia Marek Janota pada awal 1980-an dan membentuk duet kokoh bersama Adjat Sudrajat. Kualitasnya membuatnya menjadi kapten Persib sekaligus bek utama Timnas Indonesia.
Roy Darwis, meski memiliki kemampuan mumpuni, kalah tenar dari sang kakak. Ia bahkan sempat tampil ketika Persib beruji coba melawan AC Milan pada 1994–1995, laga yang berakhir 0-8.
Sementara Robby justru semakin bersinar dan mendapatkan julukan “Si Bima” serta sebutan legendaris “Halik Ku Aing” (menyingkir, biar saya). Julukan itu muncul dari rumor bahwa setiap ada tendangan bebas, Robby selalu ingin mengeksekusinya.
Robby membawa Persib menjuarai Perserikatan 1993–1994 dan Liga Indonesia pertama (1994–1995). Ia juga tampil cemerlang di Timnas Indonesia dengan torehan dua emas SEA Games 1987 dan 1991.
- Ist
“Membawa Persib Bandung juara adalah momen terbaik saya… itu yang menjadi kebanggaan saya dulu sampai sekarang,” ujarnya kepada Bola.com, 13 Agustus 2015.
Robby juga pernah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Indonesia 1987 dan mendapat predikat pemain legendaris pada final Copa Indonesia 2007. Setelah 10 tahun memperkuat Persib, ia pensiun pada 1997.
Dalam ingatan bobotoh, Robby tetap menjadi contoh ideal bek tangguh. Sejumlah momen heroiknya terekam dalam cerita-cerita bobotoh, termasuk asal-usul julukan “Halik Ku Aing.”
Dalam kanal YouTube Persib, Robby menjelaskan bahwa sorakan itu muncul ketika ia maju membantu serangan saat tim kesulitan mencetak gol.
Load more