Resmi, FIFA Umumkan 3 Nama yang Jadi Biang Kerok Skandal Dokumen Palsu Pemain Naturalisasi Malaysia
- Instagram Timnas Malaysia
“Investigasi lanjutan menjadi penting untuk mengetahui sejauh mana praktik ini berlangsung dan siapa saja yang terlibat,” demikian bunyi laporan FIFA.
Skandal ini memasuki fase baru setelah kasus tersebut disebutkan akan dibawa ke ranah pidana. Berdasarkan laporan ESPN, FIFA berencana menggelar investigasi formal terhadap FAM.
Langkah ini diambil selaras dengan diterbitkannya laporan 63 halaman terkait keputusan menolak banding FAM atas sanksi yang diberikan kepada tujuh pemain naturalisasinya: Gabriel Palmero, Facundo Garcés, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, João Figueiredo, Hector Hevel, dan Jon Irazábal.
Ketujuh pemain itu dinyatakan bersalah lantaran tidak memiliki garis keturunan Malaysia, sesuatu yang menjadi syarat utama dalam proses naturalisasi berdasarkan regulasi FIFA.
Dalam laporan tersebut, FIFA menampilkan berbagai bukti, termasuk percakapan WhatsApp yang menguatkan dugaan bahwa para pemain menggunakan dokumen yang dimanipulasi untuk mendapatkan kewarganegaraan Malaysia. Temuan itu menjadi dasar kuat FIFA untuk mempertegas sanksinya.
FIFA juga menyebut bahwa FAM nyaris tidak memiliki alasan atau dasar yang cukup kuat untuk mengajukan banding kembali ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Laporan itu bahkan menyinggung adanya kemungkinan penambahan catatan pelanggaran terhadap FAM, menandakan tingkat keseriusan kasus ini.
Selain itu, operasi internal FAM bakal menjadi bagian penting dalam investigasi lanjutan untuk menelusuri apakah ada prosedur resmi yang disalahgunakan dari dalam organisasi.
Dalam kesimpulannya, FIFA menyebut kasus pemalsuan dokumen ini sebagai pelanggaran berat. Karena itu, organisasi tersebut memutuskan untuk menyampaikan temuan mereka kepada otoritas kriminal.
Proses pelaporan akan dilakukan kepada pihak berwenang di Malaysia, Brasil, Argentina, Belanda, dan Spanyol, negara-negara yang berkaitan dengan asal-usul keluarga para pemain yang disebutkan dalam dokumen palsu tersebut.
Selain investigasi, FIFA juga menjatuhkan sanksi finansial yang tidak kecil. FAM dikenai denda sebesar 350 ribu Franc Swiss, atau sekitar Rp7,2 miliar.
Sementara itu, ketujuh pemain yang terlibat juga dikenai hukuman berupa denda 2 ribu Franc Swiss serta larangan beraktivitas selama 12 bulan. Sanksi ini diharapkan menjadi peringatan keras bagi federasi dan pemain lain agar tidak melakukan tindakan serupa. (udn)
Load more