Masih Ingat 'Suti' alias Sutiono Lamso? Kisah Pemain Tarkam yang Menjelma Jadi Legenda Persib & Hidup Makmurnya Kini Nasibnya Justru Jadi....
- Tangkapan layar story youtube Persib Bandung / Persib
Meski harus bersaing ketat dengan para pemain senior, ia tidak gentar dan terus mengasah diri hingga akhirnya masuk tim inti.
Pada final Perserikatan 1989/1990, Sutiono ikut membawa Persib menang 2-0 atas Persebaya di Stadion Senayan. Kemenangan ini menjadi titik balik kariernya.
Prestasinya terus meningkat hingga membawa Persib kembali juara pada 1993/1994 dengan gol pentingnya ke gawang PSM Makassar. Dan puncak kariernya tentu saja adalah final Liga Indonesia 1994/1995 ketika ia mencetak gol tunggal kemenangan Persib melawan Petrokimia Putra.
Namun di balik semua prestasi itu terdapat ironi besar. Meski menjadi striker lokal terbaik pada masanya, Sutiono tidak pernah sekalipun dipanggil ke timnas Indonesia, bahkan tidak masuk daftar latihan SEA Games 1995.
Dalam wawancara di Persib TV yang dikutip detikJabar, Sutiono mengisahkan awal mula ia mengenal Persib ketika klub itu melawan PSMS Medan di final Perserikatan.
Saat itu ia hanya seorang remaja yang mengagumi pemain-pemain seperti Ajat Sudrajat, Adeng, dan Robby Darwis. Ia tak pernah membayangkan bisa berseragam Persib karena kariernya hanya mentok di Piala Soeratin U-17 Jawa Tengah dan tarkam.
Segalanya berubah ketika ia ikut bermain ke Pangandaran dan bertemu pemain Bandung yang mengajaknya memperkuat Pro Duta.
Dalam debutnya, Pro Duta menang 4-0 melawan Sidolig dan Sutiono mencetak dua gol. Sepekan kemudian ia mengulanginya dengan dua gol saat menang 4-1 atas Isuda. Total empat gol dalam dua laga membuat namanya langsung melambung.
- instagram Persib Bandung
Kehebohan itu membawa Sutiono dipanggil Kang Nandar Iskandar untuk ikut Persija Cup di Jakarta. Ia mengaku kaget sampai tak percaya. “Ini mimpi bukan ya main di GBK?” ujarnya.
Di turnamen-turnamen lain seperti Gubernur Cup dan Piala Petro, Sutiono kembali bersinar sebagai top skor dan pemain terbaik.
Sejak itu ia menjadi tumpuan Persib dalam berbagai kejuaraan dan menjelma menjadi bagian penting dari sejarah klub.
Load more