Bos Persija Akui Senang Istrinya Raih Gelar Doktor dan Lulus Cumlaude, Berharap Beri Kontribusi pada Olahraga Indonesia
- Istimewa
"Kalau referensi ada banyak tapi yang sulit itu mencari studi banding. Belum semua saya telusuri dan baru Jepang yang menjadi studi banding saya," kata Nina Silvana.
Lanjutnya, permasalahan sengketa olahraga di Indonesia adalah sepak bola. Menurutnya wajar lantaran sepak bola merupakan olahraga paling populer di Tanah Air.
Namun Nina Silvana tidak mau hanya meneliti sepak bola saja. Rupanya, ada beberapa cabang olahraga di Indonesia yang juga sedang dalam masalah.
"Jadi yang banyak sengketa itu dari sepak bola tapi kalau cabang olahraga lain ya renang, tenis, basket, itu juga ada," ucapnya.
"Belum lagi soal doping dan terjadi banyak sekali di PON Papua kemarin. Tidak semua atlet sengaja pakai zat. Tapi doping itu bisa dilihat dari konsumsi makanan, minuman, dan vitamin atlet. Mungkin atlet dan pelatih tidak tahu bahwa makanan dan minuman itu ada zat yang gak boleh. Ini kasus yang tidak bisa diselesaikan," lanjutnya.
Nina Silvana mengaku siap apabila diminta untuk masuk ke dalam federasi demi menyelesaikan permasalahan sengketa itu.
Selain federasi, ada juga Kemenpora yang bisa membutuhkan jasanya demi menyusun perangkat aturan.
"Kalau saya dibutuhkan tentu saja mau demi kemajuan olahraga di Indonesia. Tapi saya ini kan akademisi ya pastinya terus melakukan penelitian lewat tulisan," katanya.
"Kalau nanti diundang jadi pembicara atau membuat Undang-undang baru untuk menyelesaikan permasalahan seperti yang saya tuliskan, saya siap," sambung Nina Silvana.
- Istimewa
Sementara itu, Mohamad Prapanca bangga sekali dengan istrinya yang bisa menyelesaikan kuliah S3 tepat waktu. Ia tidak menyangka istrinya itu bisa fokus membuat karya ilmiah yang nantinya bisa memajukan olahraga Indonesia.
"Saya kira tadinya cuma mengisi hari saja supaya tidak kosong tapi ternyata serius sekali. Saya pun terkejut ternyata lulus dengan cumlaude IPK 3,9," ujar Prapanca.
"Saya berharap apa yang disertasi dari istri saya lakukan bisa diimplementasikan ke depannya dalam hukum olahraga. Semoga ini bisa memberikan peta baru untuk melindungi para atlet kita ke depannya," tambahnya.
Load more